Interkoneksi Debit dan E-Money Direalisasikan Tahun Ini
“Ke depan, kartu debit, uang elektronik dan electronic data capture (EDC) bank akan bisa tersinergi.”
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan pada semester II 2017 akan ada interkoneksi kartu debit dan uang elektronik alias e-money.
Hal ini sesuai dengan konsep National Payent Gateway (NPG) yang disepakati antara empat bank BUKU IV (modal inti di atas Rp 30 triliun) dengan perusahaan switching pada akhir tahun lalu.
Gubernur BI Agus Martowardojo berharap, ke depan, akan ada interkoneksi dan interoperabilty pada sistem pembayaran dalam negeri.
“Ke depan, kartu debit, uang elektronik dan electronic data capture (EDC) bank akan bisa tersinergi,” ujar Agus di kompleks Mahkamah Agung, Jumat, (6/1/2017).
Selain itu, bank sentral juga menargetkan implementasi electronic bills and invoices presentment and payment (EBIPP) dan perluasan layanan internet, mobile dan e-commerce pada Juni 2018.
Kemudian, pada Juni 2019, BI akan melakukan implementasi kartu kredit domestik.
Terakhir, BI akan melaksanakan pemrosesan transaksi domestik untuk prinsipal internasional pada Desember 2021.
Khusus untuk kartu kredit domestik, BI membuka kesempatan bagi perbankan untuk mendirikan kartu kredit untuk domestik. Saat ini, bank yang memiliki kartu kredit domestik hanya PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Reporter: Galvan Yudistira