Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sidak ke Pasar, Anggota DPR Kaget Harga Cabai Mencapai Rp 140 Ribu Per Kg

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengaku prihatin dengan tingginya harga cabai di pasaran

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sidak ke Pasar, Anggota DPR Kaget Harga Cabai Mencapai Rp 140 Ribu Per Kg
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
Lapak pedagang cabai rawit di Pasar Induk Bulungan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (11/1/2017). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎‎Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengaku prihatin dengan tingginya harga cabai di pasaran. Hal itu membuat dirinya melakukan pengecekan langsung ke pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017).

Menurut Herman, di pasar Palmerah dirinya mendapati harga cabai yang mencapai Rp 140 ribu untuk jenis rawit. Dikatakannya, harga tersebut memang tidak rasional mengingat di petani harganya masih di bawah Rp 30 ribu.

"Per hari ini tanggal 11 Januari 2017 harga cabai besar antara Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu. Harga cabai keriting hampir sama Rp 50 sampai Rp 55 ribu tetapi harga cabai rawit di Pasar Palmerah ini sebesar Rp 140 ribu per kilogram," kata Herman.

Politikus Partai Demokrat itu memprediksi bahwa tingginya harga cabai masih berlangsung sampai beberapa hari ke depan. Dirinya sudah mengecek secara langsung ke Dirjen Holtikultura ‎mengenai harga cabai dari tingkat petani hingga ke pasaran.

"Daerah-daerah produksi sebetulnya berproduksi secara normal, harga di daerah pun harganya memang awalnya normal. Namun ketika kemudian harga pasar ini naik, sekarang ‎harga ‎di petani sudah mulai naik. Nah untuk turun dalam segera memang ini butuh waktu," tuturnya.

‎Masih kata Herman, kenaikan harga cabai di pasaran tak lepas dengan distribusi dari petani ke pasar tradisional. Dikatakannya, kalau produksi di petani berlangsung dengan baik lalu suplai di pasar cukup tinggi berarti ada aspek distribusi yang harus diperhatikan.

Berita Rekomendasi

"‎Harus ada yang mengurusi distribusi ini yang faktor distribusi ini dipengaruhi oleh libur panjang, natal dan tahun baru," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas