Wika Beton Bidik Kontrak 2017 Senilai Rp 6,3 Triliun
PT Wijaya Karya (WIKA), perseroan berharap membukukan nilai mencapai Rp 5 triliun dan untuk laba sekitar Rp 330 miliar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membidik kontrak proyek sepanjang tahun ini senilai Rp 6,3 triliun, atau tumbuh sekitar 4,82 persen dari capaian 2016 sebesar Rp 6,01 triliun.
Direktur Keuangan Wika Karya Beton, Entus Asnawi mengatakan, target kontrak tersebut sebagian merupakan kontrak bawaan tahun sebelumnya atau carry over.
"Rp 6,3 triliun itu ada carry over kurang lebih Rp 4 triliun," ujar Entus di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Sementara untuk target pendapatan 2017 anak usaha dari PT Wijaya Karya (WIKA), perseroan berharap membukukan nilai mencapai Rp 5 triliun dan untuk laba sekitar Rp 330 miliar.
"RKAP (rencana kerja anggaran perusahaan) belum selesai, tapi kurang lebih sekitar di angka itu. Yang jelas tumbuh tinggi dibandingkan 2016," ujar Entus.
Tercatat, beberapa proyek yang telah diperoleh oleh WTON di 2016 diantanya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Fly Over Semanggi Jakarta, LRT Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun, Perlindungan Pengaman Pantau Jakarta, Bogor Outer Ringroad seksi 2.
Kemudian, Jalan Layang non Tol Tendean Ciledug Paket Kebayoran Lama-Seskoal, MRT Jakarta seluruh produk pracetak lining bawah tanah dan flyover, Automated Person Mover System (APMS) Bandara Soekarno Hatta, Jalan Layang Kereta Api Medan-Bandar Halifah dan Power Plant di Jakarta, Jawa Tengah, serta Sutera Utara.