Menurut Suyenti Lokat, beberapa fasilitas terbaru bahkan mungkin belum ditemukan di Central Park, seperti teknologi smart home lighting, dimana para penghuni kondominium dapat mengontrol penggunaan lampu dan energi listrik dirumahnya melalui berbagai peralatan gadget dan smartphone-nya dari jauh.

Seperti diketahui Agung Podomoro telah menandatangani nota kesepakatan atau MOU dengan Samsung, produk kelas dunia untuk teknologi smart home.

Menempati area seluas 5,2 hektar bekas lahan Deli Plaza Medan, superblok PCDM berada di lokasi yang sangat strategis, terletak di Jalan Puteri Intan, yang merupakan kawasan central bussines district (BCD-nya) Medan.

Jika lokasi Central Park Jakarta berada di dekat Jalan Tol Dalam Kota, sehingga hanya perlu sekitar 35 menit ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, demikian pula dengan PCDM, lokasinya hanya perlu 5 menit jalan kaki ke Stasiun Kota Medan, dan kemudian hanya perlu 30 menit naik kereta api cepat ke Bandara Internasional Kuala Namu.

“Ini kereta api bandara pertama di Indonesia, lho. Banyak yang minat tinggal di PCDM karena fasilitas ini, sangat cocok bagi pebisnis yang sibuk,” ujar Suyenti Lokat.

Tiga tower apartemen eksklusif yakni Tower Lincoln, Tower Lexington, dan Tower Liberty menawarkan unit apartemen berbagai ukuran; dari tipe studio, 1 bedroom, 2, bedroom, dan 3 bedroom.

Sedangkan 2 tower lainnya menawarkan tipe unit apartemen yang lebih mewah. Sementara dua tower kondominium, yakni Tower Tribeca Southern dan Tower Tribeca Northern, saat ini masuk tahap finishing dan serah terima akan dimulai tahun ini. Hampir 75 persen dari unit tersedia telah dipesan pembeli.

Informasi dari marketing PCDM, unit apartemen yang semuanya masih dalam tahap pembangunan ini, dijual mulai dari harga Rp 800 jutaan per unitnya.