BPS: Per April, Angka Gini Ratio Turun Tipis
"Ada penurunan, adanya perbaikan pengeluaran, perbaikan pemerataan pembangunan," ujar Kepala BPS, Suhariyanto
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan fakta terjadinya ketimpangan pengeluaran atau gini ratio penduduk di Indonesia sebesar 0,394 poin per akhir September 2016.
Angka tersebut turun tipis 0,003 poin dari gini ratio pada Maret 2016 yang berada di poin 0,397.
Turunnya jumlah gini ratio ini karena adanya perbaikan dalam pengeluaran di berbagai daerah, dan perbaikan pada pemerataan pembangunan.
"Ada penurunan, adanya perbaikan pengeluaran, perbaikan pemerataan pembangunan," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).
Suhariyanto juga menjabarkan kalau jumlah penurunan Gini Ratio penduduk di Indonesia, karena Gini Ratio di daerah perkotaan dan di daerah desa mengalami penurunan.
Gini ratio perkotaan, September 2016 tercatat 0,409, turun dibanding Gini Ratio Maret 2016 sebesar 0,410.
Sedangkan di daerah pedesaan turun dari 0, 327 pada Maret 2016, menjadu 0,316 pada September 2016, yang menurut Suhariyanto pemerataan di desa lebih baik dibandingkan kota.
"Gini ratio yang tinggi pada di perkotaan turun tipis dari Maret, untuk pedesaan penurunan lumayan tahun ini , pemerataan di pedesaan lebih baik," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.