Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada Proyek di Balik Pendongkelan Dirut dan Wakil Dirut Pertamina?

Keganjilan tersebut terkait kewenangan wakil direktur utama yang bisa memegang komando tertinggi Pertamina tatkala direktur utama berhalangan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ada Proyek di Balik Pendongkelan Dirut dan Wakil Dirut Pertamina?
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng (kiri) dan Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani (kanan) memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2/2017). Kementerian BUMN selaku pemegang saham melalui RUPS mencopot Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan menunjuk Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama di perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut. KONTAN/Fransiskus Simbolon 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aroma tidak sedap mulai muncul terkait pencopotan Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang.

Ada dugaan skenario besar dalam pencopotan itu, karena Pertamina sedang menjalankan proyek-proyek raksasa.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) Faisal Yusra mengkhawatirkan, pencopotan, pengisian atau kemungkinan pergantian Direksi Pertamina berpotensi menjadi bancakan, konspirasi dan transaksional.

Ini karena Pertamina memiliki banyak proyek investasi dengan anggaran triliunan rupiah yang bikin banyak pihak meneteskan air liur.

"Dalam 14 tahun sudah tujuh kali pergantian. Situasi ini menunjukkan pergantian rezim atau pencopotan direksi dilakukan dengan gegabah," kata Faisal akhir pekan lalu.

Baca: Nama-nama Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Dirut Baru Pertamina Gantikan Dwi Sutjipto

Dia mengatakan, jika melihat secara jujur, prestasi Pertamina di tahun 2016 terbilang luar biasa.

Berita Rekomendasi

Juga ada inovasi produk baru yang dibutuhkan masyarakat dan mendukung program atau kebijakan pemerintah.

Lalu. ide satu harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia. Belum lagi pencapaian keuntungan tertinggi sepanjang sejarah perseroan ini.       

Sementara itu, Faisal Basri Mantan Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas bercerita, dirinya pada akhir tahun 2016 lalu atau setelah adanya posisi Wakil Direktur Utama Pertamina muncul, menerima satu pesan singkat.

"Pak Dwi menunjukkan satu pesan singkat di telepon genggamnya yang menunjukkan arogansi salah satu direksi," ungkap  Faisal dalam blog pribadinya, Jumat (3/2/2017).

Baca: Tujuh Persoalan Mendasar yang Memicu Konflik Matahari Kembar di Tubuh Pertamina

Kata Faisal di blog tersebut, menurut cerita Dwi Sotjipto, usulan perubahan struktur organisasi disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.

Saat itu, Dwi Soetjipto sempat bertanya struktur baru ke Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas