Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Cabai Tembus Rp 160.000 Per Kilogram

Kendati sempat turun di kisaran Rp 100.000 per kilogram (kg) beberapa pekan lalu, tapi harga cabai kembali meroket

Editor: Sanusi
zoom-in Harga Cabai Tembus Rp 160.000 Per Kilogram
Tribun Manado
harga cabai rawit merah di DKI Jakarta kembali meroket menjadi Rp 160.000 per kg, dari sebelumnya sempat turun di kisaran Rp 110.000 per kg 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai rawit merah sejak beberapa bulan terakhir meroket. Kendati sempat turun di kisaran Rp 100.000 per kilogram (kg) beberapa pekan lalu, tapi harganya kembali meroket hingga Rp 160.000 per kg di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansyuri mengatakan, pasokan produk hortikultura ke pasar sudah berkurang sejak sepekan terakhir.

Ia mengambil contoh, harga cabai rawit merah di DKI Jakarta kembali meroket menjadi Rp 160.000 per kg, dari sebelumnya sempat turun di kisaran Rp 110.000 per kg. Kenaikan ini terjadi karena pasokan yang masuk berkurang drastis. Kenaikan juga diikuti harga cabai rawit hijau dari Rp 70.000 menjadi Rp 85.000 per kg.

Demikian juga dengan harga bawang merah naik dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 36.000 per kg, dan bawang putih dari Rp 35.000 per kg menjadi Rp 41.000 per kg.

"Kenaikan harga ini terjadi karena pemerintah sama sekali tidak melakukan apa-apa ke untuk menekan harga, padahal di daerah penyebab inflasi tinggi adalah karena mahalnya harga cabai," ujar Abdullah, Kamis (9/2).

Menurut Abdullah, harga sayur-mayur dan buah-buahan rata-rata mengalami kekurangan pasokan di bawah 10 persen dengan kenaikan harga rata-rata Rp 500 per kg. Kenaikan harga sayur-sayuran seperti kubis, dan bayam disertai dengan kualitas sayur yang buruk.

"Kualitas buah dan sayuran selama musim hujan ini tidak sebagus saat musim kemarau," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, pedagang juga enggan membeli sayur dalam volume banyak karena tidak tahan lama. Apalagi, saat ini, konsumen juga mengerem pembelian sayur-sayuran karena kualitas yang tidak baik. Untuk itu, pedagang memilih menaikkan harga sayur karena pasokan dan ketersediaannya yang terbatas.(Noverius Laoli)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas