Kementan Ajak Taiwan Investasi Pertanian di Lingga
Kementerian Pertanian menggelontorkan program Upaya Khusus (UPSUS) cetak sawah baru di Kabupaten Lingga seluas 3.000 hektar.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, terus menunjukkan komitmennya untuk membangun penguatan ketahanan pangan di wilayah perbatasan, khusnya di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang telah ditetapkan sebagai basis pertanian organik untuk memasok kebutuhan pasar Singapura dan Malaysia.
“Insya Allah, minggu depan saya akan mengunjungi Lingga bersama investor dari Taiwan yang berminat investasi di bidang pertanian. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen pak Mentan untuk mendorong investasi di bidang pertanian di wilayah perbatasan,” ungkap Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Syukur Iwantoro di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Menurut dia, posisi geografis Kabupaten Lingga yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asal Taiwan untuk menanamkan modalnya di bidang pertanian.
Apalagi, tahun 2017 ini, Kementerian Pertanian menggelontorkan program Upaya Khusus (UPSUS) cetak sawah baru di Kabupaten Lingga seluas 3.000 hektar.
“Sebagai informasi awal, investor asal Taiwan ini berminat membangun pabrik penggilingan padi dan pergudangan modern. Selain itu, kita juga tawarkan sektor pertanian lainnya di Kabupaten Lingga,” jelas Syukur.
Bupati Lingga, H. Alias Wello menyambut baik rencana kedatangan investor asal Taiwan yang difasilitasi Kementerian Pertanian di Kabupaten Lingga. Ia memastikan, pelayanan investasi di bumi “Bunda Tanah Melayu” itu, tidak berbelit – belit dan mudah.
“Silakan datang dan investasi di Kabupaten Lingga. Saya pastikan, prosesnya dipermudah dan tanpa dipungut biaya. Kita punya 604 pulau besar dan kecil yang siap menampung investasi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan,” katanya.