Lakukan Diversifikasi Pendapatan Membuat Arab Saudi Tak Lagi Bergantung Pada Harga Minyak
"Visi 2030 yang digaungkan Pemerintah Arab Saudi adalah tidak lagi bergantung kepada minyak," kata Osama
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arab Saudi kabarnya tidak akan lagi menggantungkan ekonominya pada minyak melalui upaya income diversification (diversifikasi pendapatan).
Sebagai produsen dan eksportir minyak terbesar, Arab Saudi selama ini memperoleh penerimaan yang sebagian besar berasal dari minyak.
Namun, anjloknya harga minyak dunia tampaknya telah membuat Pemerintah Arab Saudi berniat untuk melepas ketergantungan terhadap minyak.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan Arab Saudi tengah berupaya mendongkrak ekonomi dari pendapatan non-minyak.
"Visi 2030 yang digaungkan Pemerintah Arab Saudi adalah tidak lagi bergantung kepada minyak," kata Osama, Selasa (28/2/2017), di Jakarta.
Pemerintah Arab Saudi juga dikatakan melakukan upaya income diversification untuk mendongkrak ekonomi dari pendapatan di luar minyak.
Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi juga membenarkan rumor soal Pemerintah Arab Saudi akan menjual sebagian saham Aramco, badan usaha milik Pemerintah Arab Saudi di bidang perminyakan.
Hal itu juga berkaitan dengan visi pemerintah untuk tidak lagi menggantungkan pendapatan pada minyak.
Namun, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi tidak menjabarkan secara detail rencana penjualan saham tersebut.
Meski mengaku akan tidak lagi bergantung pada minyak, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menilai ekonomi Arab Saudi tetap stabil.