Raja Salman Akan Menandatangani Sejumlah Rencana Kerjasama dengan Indonesia
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam pertemuan bilateral antara Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan Rabu (29/2/2017).
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan menandatangani sejumlah kerja sama dengan Indonesia dalam kunjungannya1-9 Maret 2017.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam pertemuan bilateral antara Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan Rabu (29/2/2017).
Baca: Arab Saudi Akan Buka Institusi Pendidikan Bahasa Arab di Tiga Kota Besar Indonesia
Baca: Mikrofon Berwarna Kuning Emas untuk Raja Salman di DPR
Baca: Raja Salman Akan Bertemu Habib Rizieq? Ini Jawaban Dubes Arab Saudi
Menurut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, ada 10 MoU yang akan ditandatangani pada hari itu.
Kesepakatan-kesepakatan tersebut meliputi bidang keamanan, kesehatan, kebudayaan, pendidikan, perdagangan, pertanian, perikanan, operasional penerbangan sipil, dan kerja sama Islam.
Termasuk dalam bidang perdagangan adalah kerja sama di bidang investasi dan pengembangan UKM.
"Kami sedang mencoba untuk memfinalisasi kesepakatan di bidang perumahan, pariwisata, dan pembangkit tenaga listrik, tapi itu belum siap," jelas Osama, Selasa (28/2/2017), di Jakarta.
"Sepertinya akan ditandatangani nanti, setelah kunjungan ini berakhir," ucapnya lagi.
Termasuk menjadi kesepakatan yang belum difinalisasi antara kedua negara adalah kerja sama antara Aramco dan Pertamina.
Finalisasi kesepakatan itu sudah diperiksa dan dilakukan oleh pihak kementerian kedua negara sejak Senin (27/2/2017) hingga Selasa ini.
Sehingga pada kunjungan Rabu mendatang, tinggal dilakukan penandatanganan oleh Raja Salman dan Presiden Jokowi.
Di bidang pendidikan, Arab Saudi akan melakukan kerja sama melalui pembukaan institusi pendidikan Bahasa Arab di tiga kota besar Indonesia.
"Tiga institusi pendidikan itu akan dibuat di Makassar, Surabaya, dan Medan," sebut Osama, mengatakan institusi pendidikan itu adalah bagian dari misi pengembangan pendidikan Bahasa Arab.