Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkeu Sebut Indonesia Sangat Tertinggal Dalam Hal MCK

Melihat kondisi tersebut, mantan Direktur Bank Dunia itu meminta pemerintah daerah untuk terus memperbaiki infrastruktur dasar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Menkeu Sebut Indonesia Sangat Tertinggal Dalam Hal MCK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Pansel Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan konferensi pers bersama Ketua KPK Agus Rahardjo di kantor KPK, Jakarta, Kamis (9/2/2017). Pansel DK OJK menyerahkan 107 nama calon pejabat OJK yang lolos tahap I administrasi kepada KPK untuk ditelusuri rekam jejaknya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono‎

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) di berbagai daerah masih jauh dari layak. Padahal, dana desa yang ditransfer ke daerah pada tahun lalu mencapai Rp 40 triliun.

Dana desa yang dikucurkan ke pemerintah daerah diperuntukan untuk memperbaiki berbagai infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, hingga MCK.

"Indonesia sangat tertinggal dalam pembangunan MCK, kalau tidak ada MCK tidak ada air bersih dan tidak mungkin anak-anaknya sehat," tutur Sri Mulyani, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Menurut Sri Mulyani, ‎menjadikan anak-anak Indonesia yang sehat sangat perlu dilakukan, sebab jika tidak sehat maka nantinya menjadi tenaga kerja yang tidak produktif dan akhirnya menjadi beban untuk keluarga serta negara.

"‎Jadi kami melihat ketimpangan tinggi, ada kota yang akses air bersihnya banyak dan sedikit, akses transportasinya juga. Dimanapun kita berada kita merasakan Indonesia tidak sama, ada perbedaan terutama dalam kebutuhan dasar," paparnya.

Melihat kondisi tersebut, mantan Direktur Bank Dunia itu meminta pemerintah daerah untuk terus memperbaiki infrastruktur dasar seiring dinaikkannya dana transfer daerah di dalam APBN.

Berita Rekomendasi

"Anda (pemerintah daerah) harus jadikan APBN bisa efektif," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas