Menkeu Sebut Indonesia Sangat Tertinggal Dalam Hal MCK
Melihat kondisi tersebut, mantan Direktur Bank Dunia itu meminta pemerintah daerah untuk terus memperbaiki infrastruktur dasar
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) di berbagai daerah masih jauh dari layak. Padahal, dana desa yang ditransfer ke daerah pada tahun lalu mencapai Rp 40 triliun.
Dana desa yang dikucurkan ke pemerintah daerah diperuntukan untuk memperbaiki berbagai infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, hingga MCK.
"Indonesia sangat tertinggal dalam pembangunan MCK, kalau tidak ada MCK tidak ada air bersih dan tidak mungkin anak-anaknya sehat," tutur Sri Mulyani, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Menurut Sri Mulyani, menjadikan anak-anak Indonesia yang sehat sangat perlu dilakukan, sebab jika tidak sehat maka nantinya menjadi tenaga kerja yang tidak produktif dan akhirnya menjadi beban untuk keluarga serta negara.
"Jadi kami melihat ketimpangan tinggi, ada kota yang akses air bersihnya banyak dan sedikit, akses transportasinya juga. Dimanapun kita berada kita merasakan Indonesia tidak sama, ada perbedaan terutama dalam kebutuhan dasar," paparnya.
Melihat kondisi tersebut, mantan Direktur Bank Dunia itu meminta pemerintah daerah untuk terus memperbaiki infrastruktur dasar seiring dinaikkannya dana transfer daerah di dalam APBN.
"Anda (pemerintah daerah) harus jadikan APBN bisa efektif," ucapnya.