Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Laznas Baitul Maal Hidayatullah Kembangkan Ekonomi Produktif dengan Program Dai Preneur

Para dai Baitul Maal Hidayatullah semakin diberdayakan dengan diberikan amanah pengelolaan asset untuk dikelola pada sektor produktif.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Laznas Baitul Maal Hidayatullah Kembangkan Ekonomi Produktif dengan Program Dai Preneur
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
KURANGI PENGUAPAN - Seorang petani menyirami tanaman cabai berusia dua minggu yang ditanam menggunakan mulsa plastik di Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Kamis (24/9/2015). Penggunaan mulsa pada tanaman ini bertujuan mengurangi penguapan air tanah saat musim kemarau sehingga tidak membutuhkan banyak penyiraman. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional dengan program utama Dai Tangguh, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus mengembangkan program yang ada sehingga bisa menyentuh aspek-aspek mendasar yang dapat mendorong kemajuan umat baik secara spiritual maupun kemandirian ekonomi.

"Untuk itu pada tahun 2017, sebagaimana menjadi ketetapan dalam Rakernas XIII yang lalu, BMH berupaya mengembangkan kiprah Dai Tangguh dari sisi dakwah secara umum juga dapat berkontribusi dari sisi ekonomi produktif," ungkap Ketua Umum Laznas BMH, Marwan Mujahidin, Minggu (12/3/2017) dalam rilis yang disampaikan kepada redaksi Tribunnews.

Para dai Baitul Maal Hidayatullah semakin diberdayakan dengan diberikan amanah pengelolaan asset untuk dikelola pada sektor produktif seperti lahan pertanian, tambak dan yang lainnya.

"Mereka yang terlibat dalam ekonomi produktif Baitul Maal Hidayatullah ini nantinya masuk dalam kategori program daipreneur yang merupakan sub dari Program Dai Tangguh. Tugas utama daipreneur adalah menghidupkan ekonomi kerakyatan," kata Marwan.

Program daipreneur ini diyakini sebagai solusi konkret untuk melibatkan masyarakat turut serta dalam memaksimalkan asset produktif.

Baca: Dikejar Korbannya, Dua Penjambret Terjatuh Kena Kursi yang Dilempar Warga

"Terlebih dengan program cluster pemberdayaan yang meliputi sektor pertanian berupa penanaman cabai, pohon sengon, tambak ikan, dan udang, peternakan kambing dan sapi, ternak bebek dan yang lainnya. Akan banyak masyarakat terlibat dan tentu saja dengan dukungan kita bersama, semakin banyak yang akan terangkat kesejahteraannya," ujar Marwan.

Berita Rekomendasi

Program ini semakin konkret dan akan segera terealisasi secara lebih luas di berbagai daerah dengan diselenggarakannya Silaturahim Daipreneur bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Hidayatullah (APHIDA) di Pesantren Hidayatullah Surabaya, 10 hingga 12 Maret 2017.

"Kerja sama dengan APHIDA akan membantu terwujudnya program akademi daipreneur, konsultasi dan pendampingan program daipreneur di seluruh Indonesia," tegas Marwan.

Setidaknya ada 250 dai dari 34 provinsi yang siap terlibat dalam Program Daipreneur sebagai derivasi dari Program Dai Tangguh BMH.

Sebagian upaya ini telah berjalan di Jambi tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dinakhodai oleh Sumono, dai tangguh BMH.

"Di Jambi sudah berjalan proyek agribisnis yang didukung oleh BMH sejak akhir 2016. Lahan seluas 2 hektar itu ditanami cabai rawit dan dikelola oleh para santri yang menimba ilmu di SMK Pertanian Lukman Al-Hakim. Ada 14 siswa SMK yang setiap hari diwajibkan tanam 2 batang cabai dan diwajibkan merawatnya sebagai bagian program unggulan SMK. Prospeknya dari 1 batang bisa menghasilkan Rp 300 ribu. Alhamdulillah saat ini lebih dari 1.000 batang telah ditanam," terang Sumono.

Dengan demikian diharapkan Program Daipreneur bisa menjadi program ekonomi yang bersifat sustainable dengan manfaat yang terus meluas dari Program Dai Tangguh yang dimotori oleh Laznas BMH.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas