BPJS Ketenagakerjaan akan Perluas Pembiayaan Rumah Murah bagi Peserta
Agus mengatakan pihaknya telah menandatangani kerjasama dengan beberapa bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BJB dan BTN.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengungkapkan pihaknya akan memperluas kerjasama pembiayaan rumah murah bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Agus mengatakan pihaknya telah menandatangani kerjasama dengan beberapa bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BJB dan BTN.
"Untuk saat ini yang sudah bekerjasama adalah dengan BTN," ujar Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Agus Susanto menjelaskan bahwa fasilitas pembiayaan perumahan ini merupakan perwujudan dari MLT sekaligus juga untuk mendukung program satu juta rumah dari pemerintah.
Agus menambahkan, fasilitas pembiayaan perumahan, baik KPR ataupun PUMP, dikhususkan bagi pekerja yang memang belum pernah memiliki rumah, atau merupakan rumah pertama yang mereka beli.
“Untuk masyarakat pekerja yang telah memiliki rumah, BPJS Ketenagakerjaan menyediakan fasilitas PRP yang bisa didapatkan dengan bunga yang sangat rendah dan maksimal dana pinjaman sebesar Rp50 juta,” kata Agus.
“Selain itu, untuk kredit konstruksi, para pengembang bisa mengajukan pinjaman juga, tentunya untuk membangun rumah susun maupun rumah tapak bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Agus.
Fasilitas lain yang diperluas dari bantuan kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan yaitu pemberian kredit uang muka perumahan serta renovasi rumah.
"Selain kredit untuk kepemilikan rumah atau KPR, kami juga siapkan untuk pemberian kredit uang muka perumahan dan juga untuk renovasi," kata Agus.