Ratusan Miliar Dana Nasabah Hilang di Rekening BTN, DPR: Jangan Salahkan Pegawai
"Kalau dalih BTN itu ulah outsourcing, maka pihak outsourcing itu kerja sama resmi dengan BTN atau tidak?"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi XI DPR RI meminta manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertanggung jawab atas hilangnya ratusan miliar dana nasabah di rekening deposito di Bank BTN akibat penggelapan oleh karyawan BTN.
Komisi XI meminta BTN melempar kesalahan pada pegawai alih daya (outsourching), oknum yang didudga melakukan tindak kejahatan perbankan tersebut.
"Kalau dalih BTN itu ulah outsourcing, maka pihak outsourcing itu kerja sama resmi dengan BTN atau tidak? Kalau kerja sama (dengan perusahaan outsourcing), ya BTN harus bertanggung jawab," ujar Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara, di ruang rapat Komisi, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Anggota Komisi XI lainnya, Achmad Hatari menyayangkan sistem keamanan yang dijalankan BTN selama ini. Karena sebagai bank utama yang memberikan kredit rumah, Hatari berharap BTN bisa segera melakukan perbaikan.
Baca: BTN Klaim Selamatkan Rp 140 Miliar Dana Nasabah yang Hilang
"Sebagai bank besar, sangat disayangkan masih terjadi kasus seperti ini," ungkap Hatari.
Hatari menambahkan agar BTN bisa mengubah sistem keamanannya saat ini. Sehingga ke depannya kasus seperti ini tidak terulang lagi, apalagi sampai BTN menyalahkan pegawainya.
"Apalagi berdasar pernyataan Mabes Polri, kasus ini merupakan kesalahan internal BTN. Mestinya manajemen jangan hanya menyalahkan oknum dan komplotan saja," papar Hatari.
Sebelumnya diketahui telah kehilangan dana akibat deposito dari oknum yang mengaku pegawai BTN. Jumlah uang yang berhasil digelapkan mencapai Rp 258 miliar.