Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Pengamat: Realisasi Proyek Infrastruktur Belum Memuaskan

Banyaknya kendala membuat pembangunan infrastruktur diperkirakan masih mencapai 1/3 dari total kebutuhan.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat: Realisasi Proyek Infrastruktur Belum Memuaskan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pekerja memeriksa jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1, di Jalur Kalimalang Jakasampurna Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek-proyek infrastruktur yang dijanjikan Presiden Joko Widodo(Jokowi) masih belum memuaskan. Target yang terlalu tinggi, dengan pendanaan dan kompetensi yang kurang menjadi penyebabnya.

Pengamat infrastruktur Institut Teknologi Bandung Harun Al Rasyid Lubis mengatakan, sampai dengan 2,5 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi realisasinya belum sampai separuh dari target.

Banyaknya kendala membuat pembangunan infrastruktur diperkirakan masih mencapai 1/3 dari total kebutuhan.

Proyek infrastruktur yang menjadi fokus pemerintahan Jokowi dapat dibagi dalam tiga kategori besar yakni energi (kelistrikan), bidang perhubungan (Kementerian Perhubungan) dan Infrastuktur dibawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Di sektor kelistrikan, sampai saat ini masih belum Ada kejelasan. Proyek listrik 35.000 mega watt (MW) terus mengalami koreksi. Pengembangan tenaga listrik tenaga panaskan bumi atau geothermal juga belum berak cepat. Sosialisasi terhadap potensi itu masih minim.

Selanjutnya, proyek infrastruktur perhubungan juga berjalan lambat. Energi di awal pada saat pembangunan masih mentah.

Beberapa hal seperti, kajian lingkungan, proses penugasan pembangunan belum siap dengan baik. Hal ini yang berbahaya, karena akan menjadi risiko.

Berita Rekomendasi

"Bangun infrastruktur teknik sipil, sebenarnya tidak banyak perubahan, karena tekniknya begitu-begitu saja. Oleh karena itu perlu siapkan lebih matang orang-orang yang kompeten. Rancangan dari awal harus optimal, desain bagus," kata Harun, akhir pekan lalu.

Pembangunan infrastruktur di kementerian PUPR juga banyak hambatan dan kendala. Di sektor pembangunan jalan misalnya, persoalan pembebasan tanah juga masih belum terselesaikan.

Contohnya, beberapa ruas jalan tol trans Jawa yang masih belum beres seluruhnya. Jalan-jalan di Pantura juga masih banyak yang bolong dan hanya ditambal sulam.

Proyek-proyek infrastruktur transportasi masa seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), kereta cepat Jakarta-Bandung tidak lepas dari kendala ditengah-tengah proses pengerjaannya.

Tidak jelasnya sumber pendanaan akibat anggaran yang kurang tetap menjadi problem utama.

Bahkan, studi analisis keselamatan, atas proyek moda transportasi masa yang direncanakan itu belum tersosialisasikan dengan baik.

Jangan sampai, hanya untuk mengejar penyelesaian sisi keselamatan ditinggalkan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas