Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Malindo Air Incar Rute Yogyakarta dan Lombok

Setelah sukses membuka rute Kuala Lumpur-Denpasar-Brisbane, Australia, maskapai Malindo Air berencana membuka rute baru dari Kuala Lumpur

Penulis: Sanusi
zoom-in Malindo Air Incar Rute Yogyakarta dan Lombok
tribunnews.com
General Manager Sales and Business Development Malindo Air, Ramdas Shivram 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Setelah sukses membuka rute Kuala Lumpur-Denpasar-Brisbane, Australia, maskapai Malindo Air berencana membuka rute baru dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta dan Lombok.

Baca: Tiket Sekali Jalan Malindo Air Rute Denpasar-Brisbane Dibanderol Rp 2,9 Juta

General Manager Sales and Business Development Malindo Air, Ramdas Shivram mengatakan, setelah Denpasar Malindo mengincar Yogya untuk target rute terbaru di Indonesia.

"Rencananya tahun ini, kemungkinan Desember," kata Ramdas Shivram, Sabtu (1/4/2017).

Ramdas mengatakan, rute Kuala Lumpur-Yogya tersebut akan dapat meningkatkan wisatawan ke Indonesia. Sebab selain Bali, Yogya juga menjadi tujuan wisata warga Malaysia dan Bali. "Nantinya akan meningkatkan wisatawan," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Ramdas, pihaknya juga berencana membuka rute Kuala Lumpur-Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2018 mendatang. "Lombok mungkin tahun depan. Saat ini kami masih akan mempersiapkan ke Yogya dulu," tuturnya.

Sedangkan untuk kota di Indonesia lainnya, yaitu Bandung, sudah ada penerbangan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Bandung dua kali sehari. Sebab, bandung tidak hanya menjadi tujuan wisata, tapi juga untuk belanja.

BERITA TERKAIT

Malindo Airlines merupakan anak usaha Lion Air Group yang berpusat di Malaysia. Lion Air Group mendirikan maskapai ini dengan National Aerospace and Defence Industries (NADI) Malaysia dengan komposisi saham 49 persen asing dan 51 persen dalam negeri.

Malindo Air akan berganti nama menjadi Batik Air. Pergantian nama ini dilakukan untuk menyatukan dua perusahaan menjadi satu sekaligus mempermudah pemasaran.

"Malindo kita akan diganti dengan Batik Air. Jadi dua perusahaan dijadikan satu perusahaan. Sehingga jadi market ini jadi satu, sehingga interline," jelas pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Malindo Air, bagian dari Lion Air Grup, untuk kali pertama melakukan penerbangan komersial pertama atau first commercial flight rute Denpasar-Brisbane, Australia, pada Jumat (31/3) malam.

Malindo Air terbang langsung dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar ke Brisbane International Airport, mulai 31 Maret 2017, dengan jadwal penerbangan 7 kali dalam seminggu dengan frekuensi sekali dalam sehari.

Rute yang baru diluncurkan ini akan dilayani dengan Boeing 737-800 berkapasitas 189 kursi.

Maskapai yang memiliki basis operasi di Malaysia ini terbang dari Denpasar pada pukul 22.00 Wita dan tiba pada pukul 05.00 waktu Brisbane. Sedangkan, pada hari yang sama berangkat dari Brisbane pada pukul 07.15 dan tiba di Denpasar pada pukul 12.00 wita.

Malindo memutuskan mengambil rute Denpasar-Brisbane untuk menyasar penumpang yang melakukan perjalanan wisata.

Penerbangan Malindo Air dari Denpasar ke Brisbane maupun sebaliknya adalah untuk mendukung program dari Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara.

Saat ini Lion Air juga telah melakukan penerbangan ke berbagai kota di China dari Denpasar dan Manado untuk mendukung pertumbuhan wisatawan.

Maskapai yang segera berganti nama Batik Malaysia ini menjadi pelanggan pertama yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX dalam layanan penerbangan komersial. Pengumuman ini disampaikan di Langkawi International Maritime and Exhibition Aerospace (LIMA’17).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas