Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kebut Pembangunan Tol Brebes-Pemalang, Pekerja Kerja Lembur

Pimpinan Proyek Tol Pejagan, Brebes- Pemalang, Mulya Setiawan, optimistis ruas tol sepanjang 37 kilometer itu bisa dilalui saat mudik Lebaran.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kebut Pembangunan Tol Brebes-Pemalang, Pekerja Kerja Lembur
Tribun Jateng/Suharno
Para pekerja sedang menyelesaikan ruas Jalan Tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (30/3/2017). Jalan tol sepanjang 17,5 kilometer ini ditargetkan selesai sebelum arus mudik Lebaran 2017. TRIBUN JATENG/SUHARNO 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto dan Dian Suciatiningrum

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Pimpinan Proyek Tol Pejagan, Brebes- Pemalang, Mulya Setiawan, optimistis ruas tol sepanjang 37 kilometer itu bisa dilalui saat mudik Lebaran.

Mulya mengakui saat ini pekerjaan di ruas tol Brebes-Pemalang baru mencapai 35 persen. Saat arus mudik pekerjaan ditarget sampai 50 persen.

"Dengan kondisi jalan sudah dibeton lapis pertama atau lapisan dasar. Dengan demikian, ruas tol itu bisa fungsional atau dapat digunakan saat mudik nanti," ungkap Mulya pada Kamis (6/4/2017).

Dia mengakui pembangunan tol seksi III dan IV itu masih terhambat pembebasan lahan. Ada sejumlah lahan di Kabupaten Tegal yang belum terbebaskan.

Ruas tol Brebes-Pemalang terbagi menjadi dua seksi, seksi III membentang dari Brebes Timur Exit (Brexit) hingga exit tol Ujungrusi, Tegal, sepanjang delapan kilometer, dan seksi IV dari Ujungrusi hingga Pemalang sepanjang 29 kilometer.

Terpisah, Ketua Satgas B Pelaksana Pengadaan Tanah Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Makmuri, menyatakan masih ada tujuh bidang tanah di lokasi pembangunan tol yang belum diputuskan Mahkamah Agung.

Berita Rekomendasi

"Ada tujuh bidang tanah di lokasi tersebut. Hingga saat ini, keputusan MA belum keluar, sehingga belum dibebaskan," Makmuri menjelaskan.

Pihaknya sudah menyiapkan langkah konsinyasi atau menitipkan uang ganti rugi ke pengadilan karena yang bersangkutan menolak menerima pembayaran ganti rugi.

Menurut dia langkah konsinyasi dilakukan agar pengerjaan tol tidak terhambat pembebasan lahan. Langkah itu diambil karena pihaknya sudah mengambil langkah sesuai prosedur.

"Sesuai aturan MA diberikan waktu 30 hari untuk memutuskan. Namun, ini sudah dua bulan lebih. Karena satu hal ini, konsinyasi bisa dilakukan," tegas dia.

Soal kapan ia mengambil langkah konsinyasi, pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam pembangunan jalan tol Pejagan- Pemalang Seksi III dan IV ada 2.438 bidang tanah yang harus dibebaskan. Ribuan bidang tanah itu terdapat di 33 desa di enam kecamatan di Kabupaten Tegal dan Pemalang.

Rinciannya, di Seksi III terdapat 1.233 bidang atau seluas 764.158 meter persegi. Sedangkan Seksi IV, ada 1.205 bidang dengan luasan 1.402.342 meter persegi.

Pekerja Proyek Tol Kendal Kerja Lembur

Para pekerja proyek jalan tol Semarang-Batang, terutama pada seksi II Batang Timur-Weleri, bekerja lembur demi menyelesaikan jalan bebas hambatan sepanjang 36,35 kilometer tersebut.

Pengawas lapangan PT Waskita Karya Tol Semarang-Batang Seksi II, Bambang, optimistis ruas tol melintas di Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, nantinya bisa dilalui saat Lebaran 2017.

Bambang mengatakan, pihaknya akan mengejar target dengan bekerja lembur sampai malam hari. ''Saya optimistis, saat arus mudik dan balik jalan sudah bisa dilalui targetnya sudah kondisi dibeton,'' kata Bambang kemarin.

Ketua Tim Pembebasan Tanah Jalan Tol Wilayah Kendal, Herry Fatkhurohman menjelaskan, terdapat 3.874 bidang tanah di 27 desa di Kendal ini, yang terkena pembangunan jalan tol Semarang-Batang.

"Proses pembebasan lahan sudah mencapai 77,87 persen, dan 66,8 persen sudah menerima ganti untung Rp 947 miliar lebih,'' jelas Hery.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pembangunan ruas tol Kendal terbagi menjadi dua seksi, yakni seksi III Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km dan seksi IV Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 kilometer.

"Sebagian lahan di Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, masuk seksi II (Batang Timur-Weleri), sedangkan sebagian lahan di Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu masuk seksi V (Kaliwungu-Krapyak)," imbuh dia.

Hery mengakui masih banyak kendala terkait pembebasan lahan juga pembayaran ganti untung seperti masalah waris, sampai surat tanah yang hilang.

Proyek jalan tol Semarang-Batang terdiri atas lima seksi, yakni Seksi I awal proyek-Batang Timur (3,2 km), Seksi II Batang Timur-Weleri (36,35 km), Seksi III Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi IV Kendal-Kaliwungu (13,5 km), dan Seksi V Kaliwungu-Krapyak (10,9 km).

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas