Dukung Ketahanan Pangan, BCM Ekspor 3 Komoditas Unggulan ke China Mulai Januari 2025
PT Berkat Cawan Milenial (BCM) menandatangani perjanjian kerja sama ekspor komoditas unggulan dengan mitra Guang Tong Shi Pin
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pengelolaan bahan pangan PT Berkat Cawan Milenial (BCM) menandatangani perjanjian kerja sama ekspor komoditas unggulan dengan mitra Guang Tong Shi Pin dari Guangdong, China.
Komoditas tersebut yaitu jagung, tapioka, dan tepung konyaku.
Direktur Utama BCM Via Amalia, menjelaskan pengiriman perdana dijadwalkan pada Januari 2025, menandai langkah penting dalam memperluas jangkauan distribusi global sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Kisah Pensiunan Karyawan BUMN Ekspor Kerupuk Udang ke Australia hingga Amerika
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menargetkan pencapaian swasembada pangan pada tahun 2027.
Inisiatif ini mencakup pembangunan lumbung pangan di berbagai tingkatan serta program makan bergizi gratis bagi pelajar dan kelompok rentan.
Kerja sama ekspor komoditas yang dilakukan oleh BCM sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Via Amalia, menyatakan ekspor jagung, tapioka, dan tepung konyaku ini tidak hanya meningkatkan devisa negara tetapi juga mendorong produktivitas petani lokal.
Baca juga: Menteri ESDM Sebut Indonesia Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik ke Pabrik Elon Musk
"Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar global, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kami untuk berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan nasional. Kami percaya bahwa ekspor ini akan membuka lebih banyak peluang bagi petani lokal, memperluas cakupan pasar, dan menunjukkan kualitas unggulan bahan pangan Indonesia,” ujarnya dikutip Sabtu (30/11/2024).
Sebagai perusahaan yang mengelola bahan pangan dari proses produksi hingga distribusi, kata Via, pihaknya memprioritaskan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan.
Komoditas seperti jagung, tapioka, dan tepung konyaku dipilih karena tingginya permintaan global terhadap produk ini.
Jagung dan tapioka menjadi komponen penting dalam industri pangan dan pakan ternak, sedangkan tepung konyaku telah menarik perhatian pasar internasional sebagai bahan pangan sehat dan ramah lingkungan.
"Kami terus berinovasi untuk memastikan bahwa setiap produk yang kami kelola tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar internasional tetapi juga membawa manfaat nyata bagi komunitas lokal. Kami memahami pentingnya efisiensi dalam rantai pasokan, dan itulah yang menjadi fokus utama kami dalam setiap tahap proses produksi hingga distribusi," tambah Via Amalia.
Baca juga: Andalkan Kabupaten Sambas Kalbar, Mentan Amran Targetkan RI Ekspor Beras ke Malaysia
Dia juga menyatakan pihaknya terus berinovasi dalam mengoptimalkan rantai pasokan untuk memastikan produk pangan sampai ke konsumen secara efisien.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.