Komisi V DPR: Kaji Ulang Penerapan Sistem Ganjil Genap di Musim Mudik Lebaran
"Kalau memang akan diberlakukan sistem ganjil genap, kami minta untuk dikaji terlebih dahulu. Libatkan seluruh stakeholder terkait."
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro angkat bicara mengenai wacana pemberlakuan sistem ganjil - genap di tol saat mudik lebaran.
Aturan tersebut untuk mengurai kemacetan saat lebaran, sehingga tidak terjadi lagi, insiden seperti mudik tahun lalu.
"Kalau memang akan diberlakukan sistem ganjil genap, kami minta untuk dikaji terlebih dulu. Libatkan seluruh stakeholder terkait," kata Nizar melalui pesan singkat, Jumat (7/4/2017).
Nizar menegaskan, selain perencanaan dan pelaksanaannya, sosialiasi harus dilakukan jauh-jauh hari kepada masyarakat.
Jangan sampai ketika kebijakan ini dijalankan, masih banyak masyarakat yang belum tahu.
"Kalau yang terjadi seperti itu, bukan malah mengurai kemacetan. Tapi, akan muncul masalah baru. Pelanggaran lalu lintas marak, dan bisa berujung penyelesaian ditempat. Ini nggak baik dan nggak boleh," kata Politikus Gerindra itu.
Nizar mengatakan penerapan sistem ganjil - genap yang diberlakukan di Jakarta, jika diberlakukan saat arus mudik dan arus balik, tidak serta merta akan mengurangi kemacetan. Karenanya, dibandingkan dengan menerapkan sistem ganjil - genap, Nizar meminta penyelesaian jalan dan tol pantura.
"Sebaiknya sebelum arus mudik Lebaran, infrastruktur seperti jalan dan tol sudah siap. Apalagi Menteri PU-PERA sudah berjanji terkait kesiapan infrasturktur jalan dan tol. Yakni jalan tol pantura bisa fungaional hingga Ngaliyan, Semarang. Itu janji harus ditepati dan jangan mengalihkan dengan wacana sistem ganjil - genap," kata Nizar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.