Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anak Muda Penuh Inovasi Penentu Perubahan

Tugas entrepreneur adalah mencari solusi atas permasalahandan mengubahnya menjadi potensi bisnis yang menguntungkan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelas menengah dan kaum muda Indonesia inovatif yang akan jadi penentu perubahan.  Bahkan, mereka yang akan menentukan laju akselerasi pertumbuhan ekonomi. 

Apalagi saat ini tercatat sekitar 130 juta lebih kaum muda yang notabene adalah bagian dari kelas menengah.

"Setiap usaha pasti menemui kendala, apa pun jenis dan skala bisnisnya", kata Susanti Alie, pemilik PT Bersama Olah Boga saat membagi tips bisnis di acara  Tanoto Entrepreneurship Series, di Jakarta, kemarin.




Tapi, kata dia, jangan kemudian, anak muda takut untuk jadi entrepreneur. Indonesia, saat ini bisa dikatakan kekurangan para entrepreneur muda.

Padahal, negara-negara yang sekarang kompetitif di kancah global, di topang oleh para entrepreneur kuat.

"Tugas entrepreneur adalah mencari solusi atas permasalahandan mengubahnya menjadi potensi bisnis yang menguntungkan," ujar Susanti.

Tanoto Entrepreneurship Series sendiri merupakan gagasan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto untuk menumbuhkan semangat entrepeunership di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Ini sebuah program, dimana mahasiswa bisa belajar langsung dari pengusaha yang telah sukses.

Beberapa pembicara yang sudah mengisi Tanoto Entrepreneurship Series antara lain Joko Widodo, Jusuf Kalla, Susi Pudjiastuti, Mooryati Soedibyo, dan masih banyak lagi.

Tanoto Entrepreneurship Series adalah program hasil kerja sama Tanoto Foundation dan Magister  Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Menurut Susanti, semangat entrepreneurship harus ditumbuhkan di kalangan generasi muda. Mereka, mesti berani memulai melakukan inovasi, meski dari usaha kecil.

Susanti pun menceritakan kisahnya, ketika pertama kali belajar jadi wirausahawan. Ia mulai belajar berbisnis sendiri ketika mengambil alih usaha saus sambal milik orangtuanya yang terancam bangkrut.

"Saya harus memutar otak agar perusahaan tetap bisa berjalan," ujarnya.

Susanti menambahkan, ada dua langkah penting yang kemudian dia ambil. Dan itu yang akhirnya jadi penentu perubahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas