Soal UMKM, Ahok Sebut Program Rekening Bank dan Pusat Pengembangan Usaha
Pada debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mendapatkan pertanyaan dari kelompok masyarakat.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mendapatkan pertanyaan dari kelompok masyarakat.
Kesempatan pertama pertanyaan datang dari masyarakat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengenai pemodalan yang masih sulit didapatkan, dan program apa yang akan dibuat para calon pemimpin Jakarta itu.
Calon gubernur DKI Jakarta nomor 2, Basuki Tjahaja Poernama atau yang kerap disapa Ahok mengingatkan agar para pelaku UMKM dapat membuka rekening bank agar keadaan kas dapat diketahui oleh bank sekaligus di data.
Nantinya rekening bank tersebut sebagai alat penyalur subsidi dari pemerintah daerah kepada warga.
"Mungkin ingat dua tahun lalu saya gencar mengingatkan agar membuka rekening bank untuk kas usahanya, kadang UMKM membuka kredit tapi tidak ada akses keuangan, kami siapkan 1 triliun rupiah tapi kami hanya bisa menyalurkan 300 miliar, karena itu kami mendorong semua punya rekening," ucap Ahok.
Nantinya juga akan diberikan bantuan permodalan dengan sistem kredit, dan dengan pembagian keuntungan 80-20, 80 persen untuk pelaku usaha dan 20 persen untuk pemerintah.
Selanjutnya akan dibuka pula pusat - pusat pengembangan usaha kecil bagi para pelaku usaha.
"Permodalan, kami memberikan kredit bukan jaminan, tapi soal arus kas (buka rekening), untuk usaha bapak ibu kami menawakan 80-20," ungkap Ahok
"Kami membuka pusat pengembangan usaha kecil, 80 usaha 20 kami, tolong semua uang dimasukan ke bank, yang paling penting adalah kas," sambung Ahok.