Menteri BUMN: Arif Wibowo Diganti karena Belum Bisa Menguatkan Garuda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai kinerja maskapai Garuda Indonesia di tangan Arif Wibowo belum memuaskan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai kinerja maskapai Garuda Indonesia di tangan Arif Wibowo belum memuaskan.
Sehingga, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia memutuskan menunjuk Pahala N Mansury untuk menggantikan posisi Arif Wibowo sebagai direktur utama Garuda Indonesia.
"Belum (kuat), menurut saya ada hal yang masih perlu diperkuat," ujar Rini usai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke 19, di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Sekadar informasi, Arif Wibowo menjabat Dirut Garuda Indonesia sejak 12 Desember 2014 menggantikan Emirsyah Satar yang mengundurkan diri pada 8 Desember 2014.
Arif Wibowo dicopot dari jabatannya, padahal belum genap satu periode menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Menurut Rini, Garuda Indonesia perlu melakukan restrukturisasi secara menyeluruh di segala bidang, baik operasional, keuangan, hingga bersinergi kuat dengan anak usahanya.
"Sinergi perlu, antara Garuda, Citilink, dengan GMF," kata mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan tersebut.
Rini berharap Pahala dapat membawa Garuda mampu menjadi kuat, serta melakukan berbagai inovasi dalam memenangi kompetisi di bisnis penerbangan.
"Kompetitor mereka menjual dengan paket, jadi bukan hanya tiket pesawat, melainkan juga hotelnya, transportasi daratnya, ini secara sistemnya akan kita perbaiki," papar Rini.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia beberapa waktu lalu, pemegang saham memutuskan untuk mengganti Arif Wibowo dengan Pahala N Mansury yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director of Finance & Strategy Bank Mandiri.
Apa alasan penunjukkan Pahala oleh Kementerian BUMN?
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo menyampaikan alasan penunjukkan Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Salah satu alasannya, pada saat ini perseroan membutuhkan sosok yang bisa menangani urusan finansial dan operasional Garuda Indonesia.
"Pahala memiliki pengalaman di finansial dan operasional. Garuda Indonesia saat ini membutuhkan keduanya," kata Gatot.
Adapun tugas Pahala ke depan adalah untuk melakukan transformasi finansial dan operasional, serta melakukan integrasi bisnis Garuda Indonesia. Salah satunya integrasi bisnis Garuda Indonesia dan anak usahanya PT Citilink Indonesia.
"Semoga (masuknya Pahala) bisa membangun tim yang kuat dan solid," kata Gatot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.