Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Diberikan Secara Gratis, Lampu Tenaga Surya Terangi Desa Gelap Gulita

Joko Widodo secara resmi telah mengesahkan peraturan terkait penyediaan listrik bagi masyarakat yang berada di kawasan perbatasan.

Editor: Content Writer
zoom-in Diberikan Secara Gratis, Lampu Tenaga Surya Terangi Desa Gelap Gulita
dok. Kementerian ESDM
Menteri ESDM Ignasius Jonan memeragakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dalam sebuah acara di Jakarta belum lama ini. LTSHE akan dibagikan gratis untuk masyarakat daerah tertinggal, terisolasi, dan pulau terluar yang belum dialiri listrik. 

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi telah mengesahkan peraturan terkait penyediaan listrik bagi masyarakat yang berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir dan pulau-pulau terluar.

Regulasi ini terbit dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2017 tentang Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) Bagi Masyarakat yang Belum Mendapatkan Akses Listrik.

“Perpres 47/2017 ini mengatur ketentuan terkait penyediaan, pengawasan distribusi, peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta aturan terkait badan usaha pelaksana penyedia LTSHE,” tutur Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana.

LTSHE merupakan perangkat pencahayaan berupa lampu terintegrasi dengan baterai yang energinya bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik.

Prinsip kerja LTSHE adalah energi dari matahari ditangkap oleh panel surya, diubah menjadi energi listrik kemudian disimpan di dalam baterai. Energi listrik di dalam baterai ini yang kemudian digunakan untuk menyalakan lampu.

LTSHE dapat beroperasi maksimum hingga 60 jam. LTSHE merupakan terobosan program untuk menerangi desa-desa yang masih gelap gulita, yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.500 desa di seluruh Indonesia.

Paket program LTSHE antara lain mencakup panel surya kapasitas 20 watt peak, 4 lampu Light Emitting Diode (LED), baterai, biaya pemasangan, dan layanan purna jual selama tiga tahun.

Berita Rekomendasi

Sesuai dengan amanat Perpres 47/2017, Penyediaan LTSHE dilakukan oleh Pemerintah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan dibagikan secara gratis 1 kali untuk setiap penerima LTSHE.

Tahun 2017, Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 332,8 Miliar dari APBN, dengan target sebanyak 95.729 paket LTSHE akan diserahkan kepada 6 provinsi tertimur Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Sedangkan pada tahun 2018 Kementerian ESDM juga telah mengusulkan dana sekitar Rp. 1 triliun untuk pelaksanaan pembagian LTSHE di 15 provinsi.

Guna menyukseskan Program LTSHE ini, Pemerintah akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Daerah.

“Pemerintah Daerah melakukan penyediaan data calon Penerima LTSHE, kemudian bersama-sama dengan Pemerintah Pusat melakukan sosialisasi kepada calon penerima LTSHE dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pendistribusian, pemasangan dan pemeliharaan LTSHE,” ujar Rida.

Pelaksanaan penyediaan LTSHE ini akan dilakukan oleh Badan Usaha. Menteri ESDM bertanggung jawab dalam menunjuk dan melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha pelaksana dan penyedia LTSHE.

Tata cara penyediaan LTSHE oleh Badan Usaha ini nantinya akan dimuat dalam Peraturan Menteri ESDM.

Badan Usaha yang akan melakukan penyediaan LTSHE harus memiliki sarana dan fasilitas produksi LTSHE di dalam negeri, dimana produknya telah digunakan baik di dalam maupun di luar negeri.

Badan usaha tersebut juga harus menyediakan layanan purna jual paling kurang 3 tahun dan menyediakan jaminan ketersediaan suku cadang LTSHE.

Pembagian LTSHE ini merupakan program lanjutan dari Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) yang dimulai tahun 2012.

LTSHE ini pertama kali diperkenalkan kepada Presiden Republik Indonesia oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada bulan Februari lalu, bertepatan dengan acara puncak peringatan Hari Pers Nasional.

Di hadapan Presiden Joko Widodo, Menteri ESDM menyerahkan secara simbolik menyerahkan paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada 2 warga yang berasal dari daerah yang belum berlistrik di Provinsi Maluku.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas