IndonesiaRE Percayakan Penggarapan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ke PNM
"Program PKBL yang kita jalankan saat ini bekerja sama dengan PNM, karena PNM kan spesialis di bidang tersebut."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani Persero (Persero) atau PNM dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau IndonesiaRE melakukan penandatangan nota kesepahaman kerjasama Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL).
Nota kesepahaman korporasi ditandatangani Direktur Utama IndonesiaRE Frans Y Sahusilawane bersama Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PNM, Arief Mulyadi.
Direktur Utama IndonesiaRE Frans Y. Sahusilawane menjelaskan, IndonesiaRe sudah lama melakukan program PKBL. Namun untuk sinergi PKBL dengan perusahaan lain, ini merupakan yang pertama dilakukan perusahaan reasuransi lokal terbesar di Indonesia tersebut.
"Program PKBL yang kita jalankan saat ini bekerja sama dengan PNM, karena PNM kan spesialis di bidang tersebut. Jadi kita merasa aman dan yakin dana PKBL kita dapat dijalankan dengan baik," ujar Frans dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu (19/4/2017).
Frans memaparkan, pihaknya sedang membahas empat proyek yang akan dijalankan bersama PNM.
"IndonesiaRE menginginkan keberhasilan PKBL untuk masyarakat Indonesia. Untuk itu kita bersama PNM akan berupaya sebaik mungkin. Kita juga akan turun langsung ke lapangan karena kita yang bertanggung jawab dan PNM yang mengelolahnya," tuturnya.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PNM Arief Mulyadi menjelaskan, untuk menopang pemberdayaan sektor UMKM, PNM juga meningkatkan kemampuan usaha pelaku UMKM melalui PKBL.
Dana Program Kemitraan ini dialokasikan sebagai modal kerja dan investasi atau pembelian aktiva dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan UMKM.
Dana kemitraan PNM disalurkan kepada mitra binaan, baik yang berbadan hukum maupun yang masih dikelola individual atau kelompok, termasuk lembaga keuangan mikro dan koperasi.
Penerima manfaat dana kemitraan diprioritaskan bagi mitra binaan yang belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable) dan memiliki usaha prospektif yang sudah berjalan minimal satu tahun.
"Dari dana yang nantinya diangkarkan oleh IndonesiaRE, nantinya akan kita salurkan kepada masyarakat Indonesia khususnya untuk para pegiat UMKM untuk kita bantu pembiayaan, pelatihan serta pendampingan secara rutin dan berkelanjutan," kata Arief.
Dia berharap sinergi PKBL dengan IndonesiaRE ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat.