Laba BRI di Kuartal I Rp 6,47 Triliun
"Kenaikan ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh diatas rata-rata industri serta kenaikan fee based income."
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mempertahankan perolehan laba di awal tahun 2017 tetap positif. Hingga akhir Maret 2017, BRI mampu meraup laba bersih sebesar Rp 6,47 triliun.
Perolehan laba tersebut meningkat 5,5 persen dibanding laba pada periode yang sama di 2016 lalu sebesar Rp 6,1 triliun.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menuturkan perolehan tersebut ditunjang oleh penyaluran kredit dan fee based income.
"Kenaikan ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh diatas rata-rata industri serta kenaikan fee based income," kata Direktur Utama Bank BRI Suprajarto dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan triwulan I tahun 2017 di Kantor Pusat Bank BRI, Kamis 20 April 2017.
Hingga akhir Maret 2017, Bank BRI pun berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp. 653,1 Triliun atau naik 16,4 persen dibandingkan dengan penyaluran kredit di akhir Maret 2016 sebesar Rp. 561,1 Triliun.
Kenaikan penyaluran kredit ini terutama didorong oleh penyaluran kredit di sektor UMKM, tercatat BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp 471 triliun atau sebesar 72,1 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI.
Dari penyaluran tersebut, kredit mikro masih memegang porsi terbesar dari seluruh segmen kredit BRI, yakni sebesar 33 persen atau senilai Rp 216,1 triliun dari seluruh kredit yang disalurkan.
Bersandar pada pencapaian kuartal I ini, Bank BRI optimis mampu mencapai target yang telah ditetapkan di akhir tahun 2017 dengan capaian laba bersih tumbuh 3 persen hingga 5 persen dibandingkan pencapaian di Desember 2016.
Untuk kredit, perseroan menargetkan pertumbuhan antara 12 persen hingga 14 persen.