RUPS-LB PT Provident Agro Tbk Setujui Buyback Saham Maksimal Sebesar Rp 115,98 Miliar
Sekretaris Perusahaan PALM, Devin Antonio Ridwan menjelaskan, selama tahun 2016, Provident Agro berhasil meraih kinerja yang sangat positif.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para pemegang saham PT Provident Agro Tbk (“PALM”), hari ini menyetujui usulan manajemen untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham Perseroan maksimal 278,80 juta lembar saham atau 3,92% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan mengalokasikan dana maksimal sebesar Rp 115,98 miliar.
Persetujuan tersebut diberikan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Provident Agro di Jakarta, Jumat, 21 April 2017.
Adapun RUPST menyetujui penggunaan keuntungan bersih Perseroan tahun buku 2016 yang sebesar Rp 219,21 miliar, yaitu sebesar Rp 5 miliar akan ditempatkan sebagai dana cadangan dan sisa nya sebesar Rp 214,21 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Sebelumnya Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 42 per saham atau total sebesar Rp 299,02 miliar pada tanggal 30 September 2016. RUPST juga menerima laporan tahunan 2016 dan menetapkan jajaran pengurus perseroan untuk lima tahun ke depan.
Presiden Direktur PALM, Tri Boewono mengatakan, buyback saham PALM dilakukan untuk mempertegas komitmen Perseroan dalam rangka meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dengan menggunakan likuiditas yang dimiliki Perseroan saat ini.
“Melalui pembelian kembali saham ini para pemegang saham akan mendapatkan manfaat yang optimal. Kami yakin, langkah strategis ini juga sangat positif bagi kinerja PALM dalam jangka panjang,” kata Tri Boewono dalam paparan publik seusai rapat umum di Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Pembelian kembali saham PALM akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 6 bulan mulai 25 April 2017 - 24 Oktober 2017.
Sebelumnya RUPS-LB PALM pada 16 Januari 2017 telah menyetujui pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui penurunan nilai nominal saham dari semula Rp 100 per saham menjadi Rp 15 per saham.
Dengan keputusan ini maka pemegang saham PALM memperoleh pembayaran tunai dari pengembalian modal perseroan sebesar Rp 605,16 miliar, yang telah dibayarkan ke pemegang saham pada tanggal 3 April 2017.
Kinerja 2016
Sekretaris Perusahaan PALM, Devin Antonio Ridwan menjelaskan, selama tahun 2016, Provident Agro berhasil meraih kinerja yang sangat positif.
Pendapatan perseroan mencapai Rp 1,17 triliun atau meningkat 11,78%, dibanding pendapatan 2015 sebesar Rp 1,05 triliun. Sementara laba bersih 2016 Rp 219,10 miliar naik dibandingkan tahun 2015 yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 55,24 miliar.
Menurut Devin, kinerja positif PALM tersebut ditopang oleh penjualan lima anak usaha pada 2016 senilai total Rp1,55 triliun.
“PALM akan tetap fokus untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas kebun yang sudah ada. Dengan strategi bisnis yang terukur dan cermat, kami yakin bisnis PALM akan terus bertumbuh secara optimal dan berkelanjutan dalam jangka panjang,” tutur Devin.