Tingkatkan Indeks Literasi Keuangan Melalui Edukasi Sejak Dini
Edukasi keuangan juga bagian dari kontribusi Bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karyawan Standard Chartered Bank Indonesia memberian edukasi keuangan bagi siswa dan siswi SMPN 70 Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kegiatan yang menjadi bagian dari program Financial Education for Youth (FE4Y) yang dilakukan melalui metode yang informatif, interaktif dan menyenangkan seperti kuis, diskusi kelompok, dan latihan.
Country Head of Audit Dawny Tahar menyatakan, seluruh siswa belajar mengenai perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, pengenalan terhadap konsep bank, hingga edukasi tentang investasi di masa depan.
"Peran serta Standard Chartered Bank Indonesia dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat dari berbagai usia dan kelas ekonomi, turut mendukung peningkatan indeks literasi keuangan nasional," katanya, Senin (1/5/2017).
Dikatakannya, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) kedua yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan masing-masing meningkat menjadi 29,66% dan 67,82%.
Pada survei pertama 2013, indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan masing-masing hanya 21,84% dan 59,74%. Khusus untuk perbankan, indeks literasi meningkat dari 21,80% di 2013 menjadi 28,94% di 2016.
Chief Executive Officer Standard Chartered Bank untuk Indonesia Rino Donosepoetro mengatakan, Financial Education for Youth (FE4Y) dilakukan oleh karyawan bank secara sukarela.
"Edukasi keuangan juga bagian dari kontribusi Bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia," katanya.
Standard Chartered Bank telah menggelar beragam program kemasyarakatan termasuk kegiatan edukasi keuangan sejak tahun 2013.
"Di sepanjang tahun 2016, Bank telah melakukan lebih dari 10 kali kegiatan edukasi keuangan ke lebih dari 1.000 orang remaja di berbagai sekolah di Indonesia," katanya.