Genjot Penjualan, GDC Gelar Buyer Get Buyer
GDC telah menjadi prospek investasi properti terbaik di Depok. Jalan utama boulevard Grand Depok City telah menjadi kawasan binis
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Salah satu pengembang perumahan besar di kota ini adalah Grand Depok City yang dikembangkan oleh PT Sanubari Mandiri Realtindo (SMR) dengan total lahan 350 hektar.
GDC telah menjadi prospek investasi properti terbaik di Depok. Jalan utama boulevard Grand Depok City telah menjadi kawasan binis yang penting dan juga terkoneksi bke berbagai kawasan di sekitarnya antara lain menuju Jl Margonda Raya dan akses stasiun Kereta Api Depok Lama dan Depok Baru, juga Terminal Depok.
Saat ini di GDC terdapat 10 klaster yang dibangun di dalam perumahan tersebut, dengan patokan harga mulai dari Rp 700 juta untuk tipe terkecil.
Saat ini GDC sedang memasarkan satu kluster baru di atas lahan seluas 9 hektare (ha) bernama New Anggrek II. Produk yang ditawarkan adalah hunian tapak bagi kelas menengah dengan harga Rp 800 juta sampai Rp 1,2 miliar.
Klaster yang diluncurkan sejak Februari 2016 ini mencakup varian tipe mulai dari 36/120, 45/120, hingga 78/120.
Menurut General Manager Proyek Grand Depok City Tony Hartono, varian ini diberikan untuk memberi pilihan bagi segmentasi konsumen yang beragam. Berbeda dari klaster sebelumnya yang tipenya mirip yakni 68/120 meter persegi.
Nah untuk menggenjot penjualan, manajemen melakukan relaunching program Buyer Get Buyer pada Minggu 7/05 kemarin di kantor pemasaran GDC.
Program ini memberikan keuntungan hingga puluhan juta rupiah bisa didapat oleh konsumen/pemilik unit hunian dan komersil di GDC hanya dengan mereferensikan atau memberi rujukan calon konsumen lain. Ayo, ajak teman, rekan kerja, saudara untuk bergabung bersama di Grand Depok City.
Adapun pelaksanaan program reward Buyer Get Buyer sebagai berikut, diperuntukkan kepada konsumen Grand Depok City, berlaku untuk semua cluster/unit di Grand Depok City, konsumen dinyatakan membeli jika sudah PPJB, penukaran Reward Buyer Get Buyer diberikan saat serah terima PPJB. Tidak hanya itu, pereferensi akan langsung mendapat voucher belanja senilai Rp 100.000,-
Selanjutnya Tony menjelaskan, pihaknya sengaja memasarkan produk kelas menengah, lantaran ada kebijakan dari Pemerintah Kota Depok yang mengharuskan pengembang membangun hunian tapak di atas lahan minimal 120 meter persegi.
“Meski begitu, pihaknya optimistis, saban bulan perusahaan ini sanggup meraup penjualan Rp 40 miliar dari proyek tersebut. Saat ini kami hanya mengandalkan penjualan kluster ini," imbuhnya.
Secara khusus, SMR ke depannya fokus mengembangkan GDC dikarenakanlahan di areal proyek tersebut cukup luas, mencapai 350 hektare dan yang baru terdevelop baru sekitar 60%.
Sejauh ini, proyek yang sudah dikembangkan sejak 2008 tersebut sudah ada sekitar 9.000 unit rumah tapak.
Pengembang ini berencana baru akan membangun proyek hunian lagi tahun depan. Selain proyek hunian, sejatinya Sanubari Mandiri juga bakal menggarap proyek ruko dalam waktu dekat.