Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dapat Tambahan Modal 4,498 Miliar Dolar AS
Selain CPO, Jokowi juga mengundang China meningkatkan kerjasama pembangunan infrastruktur dengan Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mendapatkan suntikan dana segar. Menyusul penandatangan pinjaman antara PT Kereta Cepat Indonesia China dan Bank Pembangunan China senilai US$ 4,498 miliar.
Penandatanganan pencairan pinjaman tersebut dilakukan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping, di Great Hall of People, Minggu (14/5) malam.
Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (15/5/2017) dinihari mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan juga menandatangani kesepakatan kerjasama ekonomi dan teknik China -Indonesia dengan Menteri Perdagangan China, Zhong San.
"Ada juga penandatanganan dokumen kerja sama implementasi kemitraan komprehensif strategis Indonesia-China 2017-2021 oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menlu RRT Wang Yi," katanya.
Presiden Jokowi sementara itu berharap, penandatanganan kerja sama tersebut bisa diikuti kerjasama lainnya.
Untuk CPO misalnya, agar kerjasama bisa terjalin dia mengundang China investasi pada industri turunan CPO di Indonesia.
Selain CPO, Jokowi juga mengundang China meningkatkan kerjasama pembangunan infrastruktur dengan Indonesia.
Reporter: Agus Triyono