JNE Dorong UKM di Tanjung Pinang Semakin Kompetitif
“Produk makanan khas asal Tanjung Pinang yang biasanya dikirimkan ke berbagai wilayah di Indonesia adalah kerupuk ikan, kerupuk siput gonggong.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendorong perkembangan UKM di Indonesia, JNE menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pemberdayaan UKM agar daya saing dan kualitas produk-produk mereka mendapat pasar luas di Indonesia dan luar negeri.
Antara lain melalui kegiatan pelatihan tentang strategi pemasaran secara online dan teknik-teknik pengemasan produk agar dapat dikirimkan ke tujuan mana saja dalam kondisi barang tetap baik.
Baru-baru ini, kegiatan semacam itu digelar di Kota Tanjung Pinang dengan melibatkan ratusan pengusaha UKM seminar bertema “Powerfull Online – Business Skill for Digital Marketing.”
Ratusan wirausahawan dan produsen produk-produk lokal di kegiatan ini mendapat pelatihan mengenai strategi menggunakan internet dan social media untuk memasarkan produk.
Mereka juga mendapat materi teknik pengemasan berbagai jenis paket agar kualitas produk yang diperdagangkan meningkat sehingga dapat menjadi kompetitif dalam persaingan bisnis.
Tampil sebagai pembicara, pelaku UKM di Tanjung Pinang, Mirawati S. Pi yang dikenal sebagai pemilik usaha Travel Bintan.
Pebisnis muda berusia 26 tahun ini telah berhasil mengembangkan usahanya di bidang travelling. Dengan menggunakan social media beserta strategi pemasaran yang tepat, dia kerap mendapatkan penghargaan dari berbagai lembaga karena aktif mempopulerkan pariwisata di Tanjung Pinang.
Pembicara lainnya adalah Hasmelyani Suseno, Deputy GM 1 JNE.
Dia menuturkan, setiap daerah di Tanah Air memiliki potensi di berbagai bidang yang dapat digali dan dikembangkan bersama, terutama potensi pebisnis maupun produsen produk-produk lokal.
"Update mengenai bisnis di dalam negeri harus diketahui secara mendalam bagi para pelakunya dimana pun, termasuk di Tanjung Pinang, agar dapat mengetahui bahwa usahanya atau produk yang dihasilkan maupun diperdagangkan dapat kompetitif dengan seluruh produk dari wilayah lain di Nusantara,” ungkapnya.
JNE membukukan kenaikan volume paket kiriman pelanggan di wilayah Tanjung Pinang antara 10 - 20% setiap tahun dengan mengandalkan 6000 jaringannya.
Ini menandakan potensi di Tanjung Pinang seperti produk-produk asli seperti kuliner aneka hidangan laut dan produk UKM lainnya yang cukup terkenal, memiliki peluang terus berkembang.
“Produk makanan khas asal Tanjung Pinang yang biasanya dikirimkan dari Tanjung Pinang ke berbagai wilayah di Indonesia adalah kerupuk ikan, kerupuk siput gonggong, luti gendang, dan yang lainnya," sebut Kepala Cabang JNE Tanjung Pinang, Willia Octadina.
Produk-produk tersebut telah bergabung dengan Pesanan Oleh-Oleh Nusantara, salah satu produk layanan JNE, untuk didukung agar angka penjualannya terus bertambah.