Jababeka Jadi Kota Komersial di Masa Depan
Kota Jababeka terus melengkapi kawasannya dengan berbagai fasilitas yang diperlukan para investor maupun penghuninya. Beragam fasilitas tersebut, mula
Nantinya, seluruh perangkat berteknologi tinggi, termasuk big data center perusahaan-perusahaan multinasional yang bakal dibangun di wilayah Jababeka.
"Melalui kerjasama ini, kami ingin menciptakan ekosistem yang baik, yang dapat mengakomodir berbagai keperluan TI dan e-commerce di Jababeka,” ungkap Sutedja Sidarta Darmono, Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang.
Meski pengembangan kawasan terus berjalan, kelestarian lingkungan tidak luput dari perhatian Jababeka. Bersama Greenbelt Resources Corporation, Jababeka akan mengolah sebanyak 40 ton sampah per hari.
Sampah organik akan dikelola dengan manajemen zero waste strategy menjadi sejumlah produk seperti bioethanol, pakan ternak, pupuk, dan air difusi yang dapat dikomersilkan. Proyek bernama JababECO ini ditargetkan dapat menghasilkan 500.000 galon bioethanol serta pakan ternak dan pupuk cair.
Saat ini Cikarang hanya terpaut 35 km dari Jakarta atau dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Selain itu, berbagai infrastruktur transportasi bertaraf internasional juga tersedia di sekitar wilayah Cikarang seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Kertajati yang akan dibuka tahun 2019, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban yang akan selesai akhir tahun 2017.
Selain dapat diakses melalui dua pintu tol yakni KM 31 Cikarang Barat dan KM 34,7 Cibatu, Kota Jababeka juga sangat dekat dengan dua stasiun kereta api yang nantinya akan dilintasi Commuter Line yakni stasiun Lemahabang dan stasiun Cikarang. Bahkan, stasiun Cikarang nantinya akan menjadi hub station untuk kereta-kereta dari Jawa dan Bandung, termasuk rencana pembukaan pintu tol KM 29 yang direncanakan akan dilakukan di tahun 2017 menuju Kota Jababeka.
"Kita sangat diuntungkan karena pemerintah saat ini memfokuskan pengembangan infrastruktur di timur Jakarta, termasuk area Jababeka, seperti rencana pembangunan dua stasiun Commuter Line Jabodetabek di Cikarang Utara, dekat Kota Jababeka, termasuk jalur MRT (mass rapid transit), LRT (light rail transit), dan kereta cepat (high speed train), Cikarang,” kata Sutedja
Karena itu, dirinya berharap, pengembangan demi pengembangan yang telah dan akan dilakukan Kota Jababeka sebagai kawasan kota mandiri nantinya mampu mentransformasikan citra dari Kota Jababeka yang selama ini telah melekat sebagai kawasan industri modern yang terlengkap dan terbesar menjadi kawasan residensial terpadu yang potensial sekaligus eksklusif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.