Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Buntut Pemutusan Hubungan Diplomatik, S&P Pangkas Rating Qatar jadi AA- Outlook Negatif

Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat utang Qatar pada Rabu (7/6) lalu menyusul pemutusan kerja sama diplomatik

Editor: Sanusi
zoom-in Buntut Pemutusan Hubungan Diplomatik, S&P Pangkas Rating Qatar jadi AA- Outlook Negatif
YOUTUBE
Sudut Kota Doha, ibukota Qatar 

TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat utang Qatar pada Rabu (7/6) lalu menyusul pemutusan kerja sama diplomatik dari negara-negara tetangga. S&P menurunkan kredit utang Qatar dari AA menjadi AA-. Ini memosisikan Qatar dalam outlook negatif.

Penurunan peringkat ini membuat mata uang Qatar terjun bebas ke level terendah dalam 11 tahun terakhir. Bursa saham Qatar pun ikut terpuruk setelah keputusan S&P ini. Banyak hal yang menyebabkan ketidakpastian akibat krisis teluk ini membuat S&P akan terus memonitor situasi negara ini.

Seperti diketahui, Qatar sebagai negara kaya dari hasil minyaknya diisolasi oleh negara-negara tetangganya seperti Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab. Negara-negara ini menuduh Qatar membiayai gerakan militan termasuk grup Islamic State (IS) dan al-Qaeda. Tapi, Qatar telah menampik tuduhan tersebut.




Pemutusan hubungan diplomatik ini telah mengakibatkan pembatalan penerbangan, risiko krisis pasokan makanan bagi Qatar dan risiko tersendatnya pasokan material konstruksi untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Qatar. "Hal-hal tersebut akan memperburuk kerentanan Qatar dan dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan neraca fiskal," ujar S&P.

Qatar diprediksi akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat pemutusan diplomatik ini seiring dengan perdagangan regional yang menurun. Profit perusahaan-perusahaan Qatar juga berpotensi jatuh lantaran ketidakpercayaan publik membesar akibat krisis teluk ini. Enam negara yang terlibat dalam blokade perdagangan dengan Qatar selama ini menyumbang 10 persen dari ekspor Qatar dan 15% dari sisi impor.

S&P juga bilang, banyak pihak asing yang menyimpan dananya di perbankan Qatar dan jumlahnya cukup besar. Pinjaman ke negara untuk membiayai proyek infrastruktur juga sebelumnya telah meningkat. "Menurut kami dengan kondisi saat ini berpotensi mengacaukan arus uang di perbankan dan memicu arus dana keluar dari Qatar," ujar S&P.

Lembaga pemeringkat utama lainnya, Moody's Investors Service, memberi peringkat Qatar di Aa3, yang setara dengan peringkat baru S&P. Fitch Ratings menempatkan Qatar di level AA. Peringkat Qatar berikutnya akan dijadwalkan S&P pada 25 Agustus mendatang. (Rizki Caturini)

BERITA TERKAIT
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas