Harga Minyak Mentah West Texas Intermediate Terus Melorot di Kisaran 42 Dolar
"Jika mereka tidak melakukan itu, penurunan di pasar akan mendorong harga minyak sampai ke bawah US$ 40 per barel."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWSA.COM, JAKARTA - Harga minyak mentah dunia makin terpuruk. Setelah kemarin ditutup dengan penurunan di atas 2%, harga minyak hari ini, Kamis (22/6) melanjutkan penurunan.
Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2017 pukul 14:00 di posisi US$ 42,38 per barel.
Kemarin, harga WTI terjun 2,25% ke US$ 42,53 per barel dari sehari sebelumnya di US$ 43,51 per barel. Sepekan ini, harga WTI sudah merosot 5,8%.
Harga minyak Brent juga turun ke US$ 44,72 per barel, setelah kemarin ditutup dengan penurunan 2,61% ke US$ 44,82 per barel.
Harga minyak mentah makin berat seiring dengan kekhawatiran pasar bahwa pasokan minyak di Amerika Serikat (AS) akan menumpulkan upaya OPEC memangkas produksi minyak dunia.
Produksi minyak AS naik rata-rata 20.000 barel dalam sehari dalam sepekan lalu, sehingga menjadi 9,35 juta pada akhir 16 Juni lalu. Ini merupakan pasokan minyak tertinggi sejak Agustus 2015.
"Terlalu banyak minyak di pasar," kata Fereidun Fesharaki, pendiri dan Chariman perusahaan konsultan energi FGE, pada Bloomberg. Menurut dia, OPEC harus memangkas lebih banyak untuk mengangkat harga minyak ke atas US$ 50 per barel.
"Jika mereka tidak melakukan itu, penurunan di pasar akan mendorong harga minyak sampai ke bawah US$ 40 per barel," katanya.
OPEC sejak awal tahun memangkas 1,8 juta barel per hari sampai Juni, yang diperpanjang sampai Maret 2018.
Sementara itu, OPEC dan negara aliansinya belum menunjukkan tanda-tanda melonggarkan produksi minyak lebih jauh. "Anggota OPEC sedang membicarakan tentang mengekang produksi minyak lebih banyak. Tapi mencapai konsensus memang sulit," kata Menteri Minyak Iran Bijan Namdar Zanganeh.
Sumber: Bloomberg