Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Standardpen Sebar Bolpoin Hingga Timur Indonesia

Produsen alat tulis asli Indonesia, PT Standardpen Industries, terus meningkatkan partisipasinya dalam membangun bangsa.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Standardpen Sebar Bolpoin Hingga Timur Indonesia
Istimewa
CEo Standardpen Megusdyan Susanto (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Produsen alat tulis asli Indonesia, PT Standardpen Industries, terus meningkatkan partisipasinya dalam membangun bangsa.

CEO Standarpen Megusdyan Susanto mengatakan, sejak didirikan pada tahun 1962, Standardpen telah memproduksi sekitar 109 varian alat tulis dengan produksi per bulan sekitar 120 juta batang alat tulis baik bolpoin hingga spidol.

"Segmen anak sekolah menjadi salah satu perhatian Standardpen dengan memperkenalkan alat tulis produk dalam negeri sekaligus mendukung budaya membaca dan menulis atau mewarnai," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu (19/7/2017).

Untuk itu, Standarpen berinovasi menghasilkan bolpoin dengan tulisan smooth, tipis, sangat tipis, tebal, hingga runcing ujungnya sesuai kebutuhan anak-anak.

Ajakan #ayomenulis ini disertai dengan kegiatan Satu Juta Bolpoin Untuk Anak Indonesia yang dibagikan dari pinggiran-pinggiran kota diantaranya; Gunung Sinabung Sumatera Barat, Madura, Pulau Bawean, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Pati, Malang, Lamongan, Gunung Slamet, Kulonprogo Yogyakarta, Pandeglang, Serang Banten dan Jakarta Barat.

Tahun ini, Standardpen hadir menemui anak-anak di Timur Indonesia diantaranya yaitu; Flores (Maumere, Ende, Bajawa), Nusa Tenggara Barat (Sumbawa Besar, Tambora) dan Bulukumba Sulawesi Selatan dan Mandar Sulawesi Barat. Hal ini dilakukan Standardpen guna membantu semangat anak-anak dalam menjalani pendidikan.

Standardpen mengajak semua kalangan untuk mencintai produk dalam negeri yang berkualitas. Untuk menjaga kualitas yang baik, proses produksi alat tulis Standardpen saat ini sudah menggunakan teknologi terkini, seperti penggunaan mesin canggih dari Jepang hingga Swiss karena pembuatan bolpoin yang sangat kompleks.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas