Menteri Bambang: Mahasiswa Harus Wujudkan Cita-Cita 100 Tahun Indonesia Merdeka
"IQ atau kecerdasan intelektual sangat penting, tapi EQ atau kecerdasan emosional juga sama pentingnya."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 8.000 mahasiswa baru Universitas Indonesia pagi itu menyemut, memadati Balairung Kampus UI, Depok, Sabtu (12/8/2017). Sebagai mahasiswa baru tahun ajaran 2017/2018, mereka sedang menjalani program Orientasi Kehidupan Kampus (OKK).
Hari itu mereka menyimak paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Di depan mahasiswa baru, Menteri Bambang memberikan motivasi dan semangat agar mereka menikmati fase kuliah agar tujuan menimba ilmu di UI tercapai.
"Kuliah harus seimbang, serius tapi buatlah menyenangkan. Jangan memilih-milih mata kuliah karena setiap mata kuliah pasti bermanfaat," kata Menteri Bambang yang juga alumni dan Guru Besar UI.
Selain fokus kuliah, Bambang berpesan agar mahasiswa melakukan kegiatan organisasi, karena dengan aktif berorganisasi maka mahasiswa akan belajar kerja sama dan kepemimpinan.
Ia juga mengingatkan agar selalu menghargai senior, teman seangkatan dan juga junior, karena UI adalah rumah keberagaman dan jaringan (networking) merupakan hal yang sangat penting.
"IQ atau kecerdasan intelektual sangat penting, tapi EQ atau kecerdasan emosional juga sama pentingnya. Idealnya, kecerdasan IQ dan EQ harus seimbang," ujarnya.
Bambang juga berpesan para mahasiswa baru tidak hanya bercita-cita sebagai pegawai negeri atau swasta karena Indonesia membutuhkan banyak wirausaha yang berkualitas.
"Jadi, saya mengajak bermimpi lah setinggi mungkin," katanya.
Ia menambahkan Indonesia masih banyak membutuhkan warausahawan sosial yang tak hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat banyak.
"Tumbuhkan lah rasa ingin tahu dan eksploratif meskipun sudah selesai belajar. Belajar bisa kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja," katanya.
Terakhir, Bambang meminta mahasiswa selalu pandai bersyukur dan mengingatkan pula bahwa menjadi mahasiswa adalah hak istimewa (privelege) dengan tujuan mengabdi kepada Ibu Pertiwi.
Bambang juga mengatakan hingga 2045, Indonesia bakal memiliki bonus demografi yakni mayoritas penduduknya berada dalam usia produktif.
Bonus tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mencapai kemakmuran.
"Pada 2045 atau saat 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia mudah-mudahan sudah naik kelas menjadi negara maju atau negara berpendapatan tinggi. Kalian akan berusia sekitar 40 tahun saat itu yang berarti usia emas atau usia produktif," katanya.
Untuk itu, ia berharap mahasiswa ikut pula mengawal dan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045.