TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT JICT Gunta Prabawa menyebut pihaknya tengah melakukan pembenahan dalam menyelesaikan permasalahan internal pasca-mogok kerja di PT JICT.

Ia juga mengatakan masih ada sejumlah tindakan dari pihak lain yang mencoba mendiskreditkan perusahaan yang sudah bekerja keras melakukan upaya untuk mengoptimalkan kegiatan bongkar muat barang dan kelancaran arus barang di pelabuhan Tanjung Priok.

"Manajemen PT JICT juga tengah melakukan pembenahan dalam menyelesaikan permasalahan internal perusahaan termasuk juga di dalamnya terkait hubungan industrial," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (24/8/2017).

"Tentunya itu butuh waktu. Kami sangat berterima kasih atas dukungan para pengguna jasa dan pemangku kepentingan pada rencana kontingensi tempo lalu. Kami juga sangat mengapresiasi atas dukungannya pula agar penyelesaian tadi dapat berjalan dalam koridor peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku," tambahnya.

"Komitmen kami jelas dan pasti memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa yaitu dengan mengoperasikan dermaga barat secara optimal. Saat ini tingkat produktifitas rata-ratanya telah mencapai standar yang telah ditetapkan," ungkapnya.

"Untuk itu juga kami bekerja sama dengan TPK Koja dalam mengoperasikan dermaga utara PT JICT dan fasilitasnya sampai akhir 2017 nanti. Bersama dengan TPK Koja pula kami akan mengevaluasi terus kerjasama ini secara bertahap," katanya.

Gunta menyatakan akan terus berkoordinasi dengan para pengguna jasa dan pemangku kepentingan.

"Kordinasi terus kami lakukan dan kami sangat senang menerima masukan dan saran agar pelayanan untuk pengguna jasa berjalan dengan optimal," ujarnya.