TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan kawasan kota mandiri Jababeka seluas 5.600 hektar terus dilakukan dengan cepat.

Hampir tiga dekade sejak berdiri, populasi di kawasan ini sudah melebihi 1 juta jiwa dan juga menjadi tempat berbisnis bagi lebih dari 1.650 perusahaan multinasional dari 30 negara dengan jumlah pekerja dan ekspatriat masing-masing 700 ribu orang dan 10.000 orang.

Selain itu, kini kawasan Kota Jababeka dikembangkan menjadi kawasan residensial dan komersial terlengkap yang menyasar kelas menengah dan atas melalui bendera Jababeka Residence.

Berbagai produk properti bernilai investasi tinggi yang meliputicluster perumahan, rukost, ruko, apartemen, sampai pusat bisnis dan komersial sudah dibangun.

Sejak akhir 2016 hingga bulan Agustus 2017, tercatat serah terima unit apartemen Elvis Tower mencapai 95 persen dari total 249 unit, sementara serah terima 66 unit rukost New Beverly Hills mencapai 90 persen.

Proyek lainnya seperti cluster perumahan D’Cataluna dan produk-produk komersial ruko Pecenongan Square, Rodeo Drive, dan Trace siap serah terima 100% di tahun 2017 ini.

Pada tahun ini,Jababeka Residence juga melengkapi kawasannya dengan sebuah area komersial sekaligus tempat hangout terlengkap pertama di Kota Jababeka, yaitu Hollywood Junction memiliki total luas area sebesar 8000 m2 dan bangunan 3500 m2.

Lifestyle center seluas dua hektar ini dirancang dengan konsep semi terbuka (alfresco dining) yang merangkum hingga 20 tenants, lengkap dengan sociality store,salon dan supermarket.

Berbagai fasilitas kuliner dan restoran di Hollywood Junction dengantenant-tenant ternama seperti J.Co, Bread Talk, Johnny Andrean, Sapo Oriental, KFC, Delico Cafe, Pizza Hut, Bari Uma Ramen dan Solaria.

Berdasarkan prinsip tersebut, Jababeka Residence melakukan ground breakingproduk apartemen Monroe Tower pada hari Jumat (25/8/2017), denganpenanamantiangpancangper tama di lokasiproyek yang terletak bersebelahan dengan Elvis Tower dan Hollywood Junction.

Acara ini dihadiri oleh segenap direksi PT Grahabuana Cikarang, anak perusahaan PTJababekaTbk. yang mengembangkanJababeka Residence.

"Pada hari ini kami melakukan acara ground breaking Monroe Tower, dengan tujuan menjaga kepercayaan konsumen terhadap kami dan menunjukkan komitmen kami selaku developer untuk menyelesaikan proyek-proyek kami secara tepat waktu seperti produk-produk kami sebelumnya,” ujar Sutedja S. Darmono, PresidenDirektur PT Grahabuana Cikarang.

Monroe Tower merupakan apartemen setinggi 14 lantai, terdiri dari 2 type, yaitu studio (378 unit) dan 2 bedroom (28 unit). Ditawarkan mulai dari Rp300 jutaan, Monroe Tower merangkum 406 unit. Sama seperti pendahulunya yaitu Elvis Tower yang sudah 100% sold out, Monroe Tower juga sangat diminati pasar.

Sejak diluncurkan November 2016 lalu,hanya dalam sehari,  10 lantai apartemen Monroe Tower Tahap 1 habis dibeli para end user, investor maupun para agen properti yang sangat antusias hadir dan mengikuti acara Launching Monroe Tower (4/12/2016). 

Keberhasilan Monroe Tower kembali terulang ketika penawaran Tahap II dibuka.

Pada waktu pemilihan unit Monroe Tower Tahap II (25/2/2017) lalu, sebanyak 145 unit apartemen terjual habis dalam waktu1,5 jam.

“Salah satu faktor utama yang menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap apartemen Monroe Tower adalah jaminan harga sewa tinggi yang didukung oleh captive market Jababeka Residence seperti perusahaan-perusahaan multinasional dan mahasiswa President University," kata Darmonoz