Dirut Jasa Marga Kecewa, Insentif Diskon Mampu Tarik Minat Masyarakat Gunakan e-Toll
"Ternyata diskon saja belum nendang. Kemarin naiknya hanya 2 persen di Idul Adha," ujar Desi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data PT Jasa Marga (persero) Tbk, pengguna e-toll di Jabodetabek baru mencapai 36 persen dari total gerbang. Padahal mulai 31 Oktober semua gerbang jalan bebas hambatan sudah menggunakan pembayaran non tunai (elektronifikasi).
Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, insentif diskon yang diberikan perseroan tidak cukup menarik masyarakat pengguna jalan tol menggunakan transaksi non tunai. Bahkan selama momen libur Idul Adha 2017, pengguna e-Toll hanya naik 2 persen.
"Ternyata diskon saja belum nendang. Kemarin naiknya hanya 2 persen di Idul Adha," ujar Desi di gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (5/9/2017).
Baca: Warisan Leluhur, Alasan Rahmat Gobel Selamatkan Perusahaan Jamu Nyonya Meneer
Desi pun mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan bebas hambatan untuk segera beralih ke pembayaran non tunai menggunakan kartu. Karena dalam waktu dekat semua gerbang tol sudah tidak melayani pembayaran tunai.
"Tanggal 31 Oktober sudah di depan mata, tapi untuk Jabodetabek saja belum sampai 36 persen," jelas Desi.
Baca: Jasa Marga Hapus Gerbang Tol Cibubur dan Cimanggis
Saat ini PT Jasa Marga sedang memodifikasi gardu-gardu manual menjadi non tunai. Sekarang 60 persen gerbang masih manual dan 40 persen transaksi menggunakan e-toll.
"60 persen sudah dimodifikasi, pasang portal dan automatic barrier, sampai satu per satu tidak bisa lagi terima tunai. Semanggi, kuningan tak lagi bisa terima tunai," papar Desi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.