Podomoro Dorong Kota Medan jadi Pusat Bisnis
Hadirnya PCDM memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah, seperti penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar serta aktivitas ekonomi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Minat masyarakat untuk membeli properti di Kota Medan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir sehingga, banyak pengembang properti berlomba-lomba untuk menawarkan berbagai produknya ke masyarakat luas, baik yang berada di Medan ataupun yang dari luar Kota Medan.
Perusahaan properti nasional yang tengah mengembangkan superblok Podomoro City Deli Medan (PCDM) di pusat Kota Medan.
PCDM dinilai akan menjadi superblok termewah setelah Jakarta dan Balikpapan yang dibangun PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui anak perusahaannya, PT Sinar Menara Deli (SMD).
Direktur Pemasaran APLN Matius Jusuf mengatakan, kebanyakan pembeli unit apartemen di PCDM berasal dari Sumatera Utara.
Namun tak sedikit juga pembeli yang berasal dari kota-kota lain di Pulau Sumatera ataupun yang dari luar pulau.
“Selama ini, pembeli unit apartemen di PCDM kebanyakan dari Sumatera Utara sendiri, kemudian warga dari kota-kota lain di Pulau Sumatera, dan pengusaha dari Jakarta,” katanya.
PCDM, Matius menambahkan, akan ikut mendorong transformasi Kota Medan sebagai kota bisnis dengan fasilitas infrastruktur kelas internasional.
Tidak hanya itu, keberadaan PCDM tidak hanya membantu kegiatan bisnis Medan namun juga dapat menambah kontribusi bagi pendapatan daerah dalam bentuk pajak dan retribusi Kota Medan.
Hadirnya PCDM ini juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah, seperti penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar serta aktivitas ekonomi lainnya.
"Hal ini menjadi komitmen kami, bahwa kehadiran PT Agung Podomoro Land di setiap lokasi pembangunan, harus memiliki manfaat yang besar. Harus ada manfaatnya bagi perekonomian daerah," tegas Matius.
Selain itu, pembangunan jalan tol Trans-Sumatera yang akan menghubungkan kota-kota di Sumatera dan menyediakan infrastruktur jalan bagi transportasi dalam satu pulau juga akan menambah nilai jual Kota Medan sendiri.
Di antaranya banyak seksi tol wilayah barat, pada tahun ini akan selesai pembangunan jalan tol Medan – Kuala Namu – Tebing tinggi (MKT), sepanjang 61,3 kilometer.
Matius menyebutkan, Tol MKT akan melengkapi kemudahan sarana transportasi ke bandara internasional terbesar di Sumatera itu.