Indonesia Pasar Penting dan Strategis Mövenpick Hotels & Resorts
Mereka menarget mengelola paling tidak lima hotel, resor dan residence di seluruh Indonesia selama kurun waktu lima tahun ke depan
Editor: Eko Sutriyanto
![Indonesia Pasar Penting dan Strategis Mövenpick Hotels & Resorts](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/olivier-chavy_20170907_152305.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membangun sukses pada resor ini dalam debutnya di Indonesia, Mövenpick Hotels & Resorts kini kian aktif mengeksplorasi berbagai kesempatan untuk membuka propertinya di Jakarta dan destinasi penting lainnya di Indonesia.
“Kami berambisi untuk meluaskan keberadaan kami dengan cepat melalui target mengelola paling tidak lima hotel, resor dan residence di seluruh Indonesia selama kurun waktu lima tahun ke depan,“ ungkap Presiden dan CEO Mövenpick Hotels & Resorts, Oliver Chavy dalam keterangan pers, Kamis (7/9/2017).
Dikatakannya, Indonesia adalah pasar penting yang strategis Mövenpick Hotels & Resorts karena Asia telah menjadi pijakan utama dalam rencana ekspansi secara global.
Baca: Olivier Chavy Dipilih Menjadi CEO Mövenpick Hotels & Resorts
Lebih dari $13,6 milyar telah diinvestasikan pada industri perjalanan dan pariwisata di negara ini pada tahun 2016, angka yang akan melonjak hampir dua kali lipat pada akhir 2027 nanti yang diprediksi mencapai $26,5 milyar, menurut data yang dilansir oleh World Travel & Tourism Council (WTTC), yang berarti terdapat kesempatan kuat bagi perkembangan hotel.“
Mövenpick Hotels & Resorts pertama kali memijakkan kakinya di wilayah Asia dengan dibukanya Mövenpick Resort & Spa Karon Beach Phuket, Thailand, 2006 lalu.
Hingga kini, perusahaan tersebut telah mengoperasikan 10 hotel dan resor di tujuh destinasi di kawasan Asia. Selain properti di Indonesia, perusahaan ini pun mengelola lima hotel dan resor di Thailand dan masing-masing sat properti di China, Vietnam, Filipina dan Sri Lanka.
Baca: Nelayan Ditolak Hotel saat Jual Hiu Paus Raksasa
Sudah ada kesepakatan pembangunan 17 proyek baru yang semuanya akan dibuka pada 2020 mendatang, sehingga meningkatkan portofolio di Asia hingga 27 properti, dengan tujuan utama meningkatkan hingga 30 hotel dan resor di wilayah tersebut pada akhir decade mendatang.
Proyek yang telah disepakati terdapat di Vietnam (lima), Thailand (empat), Malaysia (tiga), Bangladesh (dua) dan masing-masing satu di Cina, Filipina dan Maladewa.
“Target kami memiliki setidaknya 30 properti di bawah manajemen kami di Asia pada akhir dekade mendatang, maka kamipun berharap adanya kegiatan perkembangan properti di benua ini akan menambah persentase yang signifkan pada portofolio keseluruhan kami,” ujar Langdon.
Oliver Chavy serta Chief Development Officer Andrew Langdon singgah di Bali selama dua hari (5-6 September) pada akhir acara ‘Grand Tour of Asia’ yang berlangsung selama dua setengah minggu.
Selama kunjungannya di Indonesia, Chavy dan Langdon menyampatkan untuk datang ke Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali yang baru saja dibuka, selain menjadi pembicara pada acara penting dalam dunia pariwisata yaitu Tourism, Hotel Investment & Networking Conference (THINC), yang diadakan di Bali pada 6-7 September lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.