Cadangan Devisa RI Akhir Agustus Naik Jadi 128,8 Miliar Dolar AS
"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2017 tercatat 128,8 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2017 yang sebesar 127,8 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman mengatakan, peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari penerimaan pajak dan devisa hasil ekspor migas bagian pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas.
"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," ujar Agusman, Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Baca: Lippo Berharap Ombudsman Bantu Jelaskan Status Meikarta Agar Tak Simpang-siur
Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2017 tersebut, kata Agusman, cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca: Menteri Susi Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Jual Ikan di ZEE
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.