Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cadangan Devisa RI Akhir Agustus ‎Naik Jadi 128,8 Miliar Dolar AS

"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo"

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cadangan Devisa RI Akhir Agustus ‎Naik Jadi 128,8 Miliar Dolar AS
KONTAn/Muradi
Aktifitas penukaran mata uang dolar terhadap rupiah di Sari valas, Jakarta (11/6). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Menteri Keuangan Chatib Basri berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus WD Martowardojo untuk melakukan langkah-langkah antisipatif menyusul pelemahan nilai tukar rupiah yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir. KONTAN/Muradi/2013/06/11 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2017 tercatat 128,8 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2017 yang sebesar 127,8 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman mengatakan, peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari penerimaan pajak dan devisa hasil ekspor migas bagian pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas.

"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," ujar Agusman, Jakarta, Jumat (8/9/2017).

Baca: Lippo Berharap Ombudsman Bantu Jelaskan Status Meikarta Agar Tak Simpang-siur

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2017 tersebut, kata Agusman, cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca: Menteri Susi Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan yang Jual Ikan di ZEE

Berita Rekomendasi

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas