Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp. 13.267 per Dollar AS

The Fed memberikan dorongan pada USD, terutama dengan adanya harapan akan adanya sinyal kenaikan The Fed berikutnya.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp. 13.267 per Dollar AS
TRIBUNNEWS

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —Pergerakan Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. Mengutip Bloomberg, pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (20/9/2017) pukul 08.00 WIB, rupiah dibuka melemah ke level Rp. 13.267 per dolar AS atau melemah 3 poin dari pembukaan Selasa kemarin.

Menguatnya kembali laju USD jelang pertemuan The Fed memberikan dorongan pada USD, terutama dengan adanya harapan akan adanya sinyal kenaikan The Fed berikutnya.

Di sisi lain, pergerakan harga kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange yang turun lebih dari satu persen karena kekhawatiran tentang ketegangan antara AS dan Korea Utara terus berkurang memberikan peralihan ke aset lainnya, terutama USD dengan adanya sentimen Rapat The Fed tersebut. Cenderung minimnya pemberitaan makro di dalam negeri membuat Rupiah tidak banyak bergerak.

Menurut Analis Senior Binaarhta Sekuritas, Reza Priyambada, mulai adanya kenaikan USD dapat menjadi penghalang keberlanjutan menguatnya nilai tukar Rupiah.

Pelaku pasar pun diperkirakan akan memanfaatkan mulai menguatnya nilai tukar USD untuk kembali masuk ke USD yang dapat membuat laju USD cenderung menguat.

"Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan Rupiah kembali variatif. Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp. 13.260 dan resisten Rp. 13.219," ujar Reza, Rabu (20/9/2017).

Berita Rekomendasi

Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Bahkan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya dimana secara historis jelang pertemuan The Fed seperti biasa akan membuat laju USD menguat dan imbasnya ke Rupiah yang cenderung melemah. Pelaku pasar pun diperkirakan akan kembali memanfaatkan mulai menguatnya nilai tukar USD untuk kembali masuk ke USD yang dapat membuat laju USD cenderung menguat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas