Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tanjung Lesung Tarik Turis Lewat Dive Center dan Marina

Dive Center ini diyakini akan membuat wisata bahari Tanjung Lesung bakal makin dilirik wisatawan mancanegara (wisman).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tanjung Lesung Tarik Turis Lewat Dive Center dan Marina
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Sejumlah wisatawan menikmati panorama pantai di kawasan wisata Tanjung Lesung, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 menjadi momen istimewa bagi pariwisata Banten, utamanya Kabupaten Pandeglang. Selain event yang digelar sukses, festival selama tiga hari ‪22-24 September‬ itu juga menorehkan sejarah dimulainya pembangunan Rhino Dive Center di Tanjung Lesung.

Dive Center ini diyakini akan membuat wisata bahari Tanjung Lesung bakal makin dilirik wisatawan mancanegara (wisman).

Apalagi, PT Banten West Java (BWJ) saat ini juga tengah mempersiapkan pembangunan Marina agar Tanjung Lesung bisa didatangi kapal-kapal yacht atau kapal wisata.

Direktur Utama BWJ Poernomo Siswoprasetijo mengatakan, pembangunan dive center ini merupakan langkah awal agar potensi wisata bahari di Tanjung Lesung bisa tereksplor secara maksimal.

"Kita sedang menyasar yacht club. Nanti setelah dive center ini sudah jadi, mereka tidak akan ragu lagi untuk melakukan aktivitas diving di Tanjung Lesung," kata Poernomo, Sabtu (23/9/2017).

Baca: Hamil 4 Bulan, Jenny Cortez Masih Bisa Berenang dan Yoga

Baca: 163 Siswa SMP Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Perkemahan Cibubur

Berita Rekomendasi

Baca: Polisi: 2700 Orang Sudah Beli Koin Pertama untuk Lelang Perawan dan Lelang Perjaka

Saat pembangunan dive center ini berjalan, lanjut Poernomo, pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pariwisata didukunh Kementerian
Pariwisata (Kemenpar) juga tengah gencar melakukan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) tersertifikasi untuk mengelola wisata diving di Tanjung Lesung.

"Dive center proses pembangunan. Pelatihan juga terus berjalan. Saat pembangunan selesai, sudah bisa langsung dikelola dive centernya. Tidak ada yang ngganggur," ujar Poernomo.

Sedangkan untuk Marina, jelas Poernomo, pihaknya sedang melakukan riset bekerja sama dengan lembaga professional untuk visibility study sejauh mana kelayakan Tanjung Lesung untuk dibangun Marina.

"Saat ini yang ada baru mini Marina. Kita inginnya Tanjung Lesung memiliki Marina yang layak didatangi kapal pesiar. Risetnya sudah dilakukan, hasilnya akan keluar tidak lama lagi," ungkap Poernomo.

Bila memang layak, tambah Poernomo, pihaknya akan mengalokasikan anggaran hingga Rp 300 miliar untuk membangunnya. Anggaran itu selain untuk Marina, juga diperuntukkan fasilitas lainnya untuk pendukung pelabuhan Marina.

"Yang jelas saat ini kita sedang menunggu hasilnya. Bila layak, kita sudah menyiapkan anggaran Rp miliar untuk pembangunannya," tukas Poernomo.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut mendorong keseriusan pemimpin daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang tujuannya untuk pariwisata, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tanjung Lesung.

"Yang penting CEO commitmen. Bila Gubernur dan Bupatinya commit, maka semua go easier," ujar Arief Yahya.

Arief juga menyebut Tanjung Lesung yang berada di Provinsi Banten yang unggul dari wisata bahari sangat tepat memiliki dive center dan Marina. Dua fasilitas tersebut tentunya akan berdampak positif untuk mempercepat infrastruktur lainnya. “Ini akan meningkatkan kunjungan wisman secara signifikan,” papar Arief Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas