Di Australia, 4 Bank Besar Hapus Biaya Tarik Dana di ATM
Australia & New Zealand Banking Group Ltd mengatakan akan menghentikan sementara waktu pembebanan biaya ATM mulai awal Oktober.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat bank besar Australia menghapus biaya penarikan dana untuk seluruh nasabah domestik. Langkah ini dilakukan seiring upaya perbankan Australia dalam memperbaiki reputasi mereka di tengah tekanan politik untuk memperketat aturan perbankan setelah terjadinya serangkaian skandal.
Bank terbesar Australia, Commonwealth Bank Australia, misalnya. Pada Minggu (24/9) kemarin mengumumkan akan secepatnya menghapus biaya senilai A$ 2 atau US$ 1,6 bagi seluruh nasabah pengguna 3.400 automated teller machines (ATM) yang tersebar di seluruh negara.
Beberapa jam kemudian, kebijakan ini juga diikuti oleh Westpac Banking Corp dan National Australia Bank Ltd. Sedangkan Australia & New Zealand Banking Group Ltd mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara waktu pembebanan biaya ATM mulai awal Oktober.
Sebelumnya, konsumen bank Australia sudah lama mengeluhkan mengenai penerapan biaya perbankan dalam mengakses uang mereka sendiri.
Sehingga, keputusan untuk menghapus biaya penarikan dipastikan akan mendapat sambutan positif dari publik bagi industri finansial, yang beberapa waktu belakangan diterpa serangkaian skandal. Commonwealth Bank, misalnya, tersangkut sejumlah tuduhan melanggar undang-undang anti pencucian uang.
Baca: INDEF: Defisit di APBN-P 2017, Utang Pemerintah Hingga Akhir Tahun Naik 13 Persen
Baca: Rekomendasi Ekonom: Pemerintah Perlu Ketatkan Ikat Pinggang di 2018
Pelaku industri perbankan Australia lainnya juga mendapatkan tekanan. Sejumlah bank bahkan tengah berupaya keras untuk menghentikan seruan dari anggota parlemen dari kelompok oposisi yang mendesak dilakukannya penyidikan luas di sektor perbankan.
Bank-bank Australia juga berupaya melawan keputusan pemerintah yang menetapkan sanksi dengan pagu A$ 6,2 miliar dalam empat tahun ke depan.
Pemerintah juga mendesak sektor ini dengan undang-undang yang mengharuskan para eksekutif bank meningkatkan standar perilaku dan mensyaratkan para senior eksekutif menunda sebagian dari gaji mereka.
"Commonwealth Bank telah memulai langkahnya dalam mengatasi isu tersebut. Namun, penting bagi kita untuk terus mengambil tindakan terkait seluruh isu yang ada, untuk memastikan perbankan kita adil, lebih kuat, akuntabel, dan lebih bersaing," papar Menteri Keuangan Australia Scott Morrison.
Informasi saja, berdasarkan data Reserve Bank Of Australia, warga Australiamelakukan 259 juta penarikan dari ATM ketimbang pergi ke bank pada tahun lalu. Jika setiap penarikan dikenakan biaya A$ 2, maka, nilainya akan setara dengan A$ 520 juta.
Jika beban biaya penarikan ini dihapus, dapat dipastikan sumber pemasukan bank pun berkurang.
Apalagi saat ini, perilaku warga Australia juga mengalami pergeseran dari sebelumnya menarik dana melalui ATM ke bentuk pembayaran elektronik.
Berdasarkan data dari Visa Inc, warga Australia merupakan pengguna terbesar teknologi pembayaran elektronik.
"Dampak terhadap pendapatan cenderung tidak material," kata analis perbankan Morgan Stanley Richard Wiles. Wiles memperkirakan, dampak kebijakan baru ini terhadap masing-masing empat bank besar tersebut sekitar A$ 50 juta dalam pendapatan sebelum pajak.
"Namun, keputusan ini adalah contoh lain tentang bagaimana pengawasan politik, peraturan dan masyarakat yang meningkat cenderung mengarah pada profitabilitas," katanya.
Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: Bloomberg