Menteri Pariwisata Kecewa Jakarta Tidak Jadi Destinasi Kuliner
"Seharusnya Jakarta masuk. Jakarta seharusnya berpotensi, kurang inisiatif saja," ungkap Arief Yahya
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menunjuk tiga kota jadi destinasi kuliner. Mereka adalah Bali, Bandung, dan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku kecewa DKI Jakarta tidak masuk ke dalam tiga kota destinasi kuliner.
Menurut Arief jika dikelola dengan baik, seharusnya ibukota bisa menjadi destinasi bagi turis mencari makanan.
"Seharusnya Jakarta masuk. Jakarta seharusnya berpotensi, kurang inisiatif saja," ungkap Arief Yahya di Wonderful Indonesia Culinary and Fashion Festival (WICSF), Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Arief meminta lembaga UNWTO dari PBB untuk memberikan sertifikasi untuk tiga kota destinasi kuliner agar tiga kota itu sah sebagai destinasi untuk wisata makanan.
Baca: Dapat Warning dari Menkeu, Dirut PLN : Hal yang Sangat Biasa, PLN Itu Kaya!
Baca: Agar Tak Bangkrut, Pengelola Mal Disarankan Tiru Strategi Mal Gandaria City dan Kota Kasablanka
"Saya panggil dari teman-teman ahli gastronomi UNWTO, sertifikasi tiga destinasi," ungkap Arief.
Mantan Direktur Utama PT Telkom menambahkan UNWTO dijadikan pelanggan destinasi kuliner Indonesia agar bisa direkomendasikan di seluruh dunia.
"Kita tidak mungkin jadi pelanggannya, karena itu kita undang UNWTO jadi pelanggan kita. Saya berpikir sate lilit Bali bisa jadi top kuliner," kata Arief.