Kadin Minta Presiden Lebih Banyak Libatkan Swasta, Jangan BUMN Terus
"Tapi kami melihat bahwa pada sat ini kami rasakan peran BUMN telah terlalu jauh," ungkap Roslan
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Roslan P Roeslani meminta Presiden Joko Widodo agar lebih banyak bekerjasama dengan pihak swasta.
Hal tersebut disampaikan langsung Roslan ke presiden Joko Widodo saat orang nomor satu Indonesia itu menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadim di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2017).
"Di banyak kesempatan Pak Presiden sampaikan akan berikan kesempatan pertama pada pengusaha nasional, kalau nggak mampu baru BUMN. Tapi kami melihat bahwa pada sat ini kami rasakan peran BUMN telah terlalu jauh," ungkap Roslan dalam laporan hasil Rakornas ke Presiden Joko Widodo.
Baca: Jokowi Tuding Isu Daya Beli Menurun Diciptakan Lawan Politik untuk Jatuhkan Dirinya
Baca: Djarot Bilang Masuk ke Ancol Gratis Tanggal 14 Oktober 2017, Humas Ancol Bilang Masih Dikaji
Roslan mengeluhkan jumlah BUMN dan anak usahanya yang terlalu banyak sangat mengambil porsi dari pihak swasta bahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Bumn jumlahnya ada 118, tapi dengan anak cucu cicit hampir 800, dan itu mohon maaf, mengambil banyak porsi swasta dan UMKM, karena kita tahu BUMN ada katering, pakaian dibikin cicitnya mereka, itu kan jatah UMKM. Kami minta bumn kembali ke core binsinya," tutur Roslan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.