Dana Pihak Ketiga BNI Tumbuh 19,6 Persen di Kuartal III-2017
BNI juga terus mendorong terjadinya efisiensi, yang terlihat dari Cost to Income Ratio (CIR) pada Kuartal Ill tahun 2017 besar 41,9%
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Hingga akhir kuartal III tahun 2017, PT Bank Negara Indonesia Tbk berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp480,53 triliun atau naik 19,6 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp401,88 triliun.
Komponen dana murah atau current account saving account (CASA) juga menunjukkan peningkatan sebesar 59,7 persen dari total DPK pada kuartal llI 2016 menjadi 60,4 persen di kuartal III tahun ini.
Kedua hal tersebut mengantarkan cost of fund BNI membaik dari level 3,1% pada kuartal III 2016 menjadi 3,0% pada Kuartal Ill 2017.
Pada saat yang sama, BNI juga terus mendorong terjadinya efisiensi, yang terlihat dari Cost to Income Ratio (CIR) pada Kuartal Ill tahun 2017 besar 41,9% turun dari 42,3% pada kuartal llI tahun 2016.
“Peningkatan transaksi melalui channel channel elektronik (e banking) dan pengembangan digital banking merupakan langkah BNI dalam menciptakan efisiensi dan mendorong pertumbuhan CASA,” kata Direktur Utama BNI, Rico Budidarmo saat memaparkan kinerja keuangan BNI kuartal III-2017 di Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Pertumbuhan DPK ini juga tidak terlepas dari upaya BNI untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Untuk meningkatkan layanan tersebut BNI menyediakan 2.102 outlet di seluruh Indonesia, belum termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri selain itu, BNI juga menyiapkan 17.966 ATM yang mendukung layanan electronic banking (e- banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura selain SMS Banking dan Internet Banking.
BNI juga giat mendukung program-program pemerintah yang dapat memberikan dampak pada perluasan basis nasabah BNI seperti pembukaan Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) bagi pelajar penerima dana Program Indonesia Pintar (PlP), pembukaan tabungan untuk para petani penerima Kartu Tani, serta pembukaan rekening-rekening baru bagi ibu rumah tangga penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).