Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gandeng 10 E-Commerce, Gautama Indah Perkasa Gencar Garap Pasar Online Shop

Selain menggandeng 10 perusahaaan e-commerce, Gautama Indah Perkasa juga menggenjot pemasaran dengan memanfaatkan sejumlah platform media sosial

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Gandeng 10 E-Commerce, Gautama Indah Perkasa Gencar Garap Pasar Online Shop
HANDOUT
Selain mengandalkan saluran distributor, e-commerce kini menjadi salah satu platform dan ujung tombak penjualan Gautama Indah Perkasa untuk memasarkan produk kecantikan di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Gautama Indah Perkasa mulai menggenjot pemasaran produk-produk kosmetik, perawatan dan dekorasi tubuh melalui e-commerce dengan menjalin kerjasama dengan 10 perusahaan e-commerce Tanah Air.

Pemasaran via e-commerce ini difokuskan untuk dua produknya Ranikone dan Elizabeth Helen yang resmi rilis ke pasar di di event Cosmobeaute 2017 di JCC Senayan, Kamis (12/10/2017) pekan lalu.

Ranikone dan Elizabeth Helen yang hadir dengan pilihan warna dan berbagai produk kosmetik, saat ini siap melebarkan sayap bisnisnya ke sepuluh e-commerce di Indonesia.

“Untuk ke dua produk Ranikone dan Elizabeth Helen saat ini kami hadirkan dengan lebih banyak pilihan warna dan line up baru. Untuk pemasarannya kami bekerjasama dengan 10 perusahaan e-commerce seperti Lazada, Blibli.com, Gogobli, Berrybenka, dan lainnya,” kata Ririn Puspita, Product Marketing PT Gautama Indah Perkasa dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Selasa (17/10/2017).

Ririn juga menyatakan, pihaknya juga tengah mengembangkan website internal untuk memperluas pasar bisnis kosmetik yang sudah berdiri sejak 1982 tersebut.

“Website untuk e-commerce kita ada, hanya masih dalam tahap development. Jadi untuk kerjasama dengan e-commerce sendiri, ini masih menjadi line baru kami,” sebut Ririn.

Selain menggandeng 10 perusahaaan e-commerce, Gautama Indah Perkasa juga menggenjot pemasaran dengan memanfaatkan sejumlah platform media sosial seperti Facebook dan Instagram. Strategi pemasaran di media sosial ini dipadukan dengan strategi marketing dan sales di offline 

Berita Rekomendasi

Kedua platform ini juga digunakan untuk menjalin engangement lebih kuat dengan konsumen dan dikelola oleh tim khusus.

“Secara berkala kami membagikan beragam artikel, seperti tips and trik untuk wanita muda dan wanita karir serta ibu rumah tangga baik seputar dandan, dan segala aspek keseharian perempuan. Jadi kita juga bener-bener melihat wanita secara utuh di sini,” ujar Ririn.

Strategi lainnya adalah dengan menggandeng beauty vlogger. 

Ririn menambahkan, sejak menjalin kerjasama dengan 10 marketplace selama ini, penjualan Ranikone dan Elizabeth Helen meningkat signifikan. Yakni hingga sebesar 30 persen.

Gautama Indah Perkasa juga segera menjalin kerjasama dengan perusahaan jasa pengiriman logistik untuk pengiriman produk ke konsumen.

Ke depan, jika penerimaan pasar makin bagus di Indonesia, pihaknya mempertimbangkan membangun pabrik kosmetik di Indonesia meski sampai saat ini seluruh bahan-bahan kosmetik utama masih diimpor langsung dari Arab Saudi.

Untuk meningkatkan product awareness di masyarakat pihaknya konsisten mengikuti event pameran secara berkala. “Karena target kita adalah branding, baik branding awareness pada konsumen, jadi dari tiap event kita nggak ada target penjualan. Kami yakin dengan target kami ini nantinya hasil yang kami dapatkan bukan business to customer lagi, tapi business to business juga,” ungkap Ririn.

“Saat ini penyebaran  informasi melalui smartphone dan internet terasa lebih cepat dan lebih efektif untuk menyampaikan brand dan product knowledge kita ke konsumen. Begitu juga untuk mengajak customer tahu lebih dalam tentang tren."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas