Proyek MRT dan LRT Jadi Pekerjaan Rumah Budi Karya Sumadi
"Bandara Silangit akan jadi bandara internasional pada 28 Oktober. Lalu Pelabuhan Priok mau difungsikan dengan baik"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengebut berbagai proyek transportasi massal disisa masa kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terlebih pada tahun depan merupakan tahun politik.
"Transportasi massal, di Jakarta ada MRT (Mass rapid transit), LRT (light rail transit), kereta api, karena di Jakarta bisa jadi contoh yang lain akan menyusul," kata Budi di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Selain angkutan massal di darat, Budi juga menggenjot penyelesaian angkutan logistik antar kota dengan Kapal Roro agar pulau Jawa-Bali menjadi terkoneksi, sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien.
"Bandara, koneksi internasional, ke China, Asia Barat akan ada kerjasama bilateral. Jadi penambahan konektivitas berbanding lurus dengan wisatawan yang naik," tutur Budi.
Baca: Produksi Garam Nasional Digenjot, Luhut Janjikan 2020 Tidak Ada Impor Lagi
Budi menyatakan akan memaksimalkan bandara-bandara di dalam negeri berdasarkan fungsinya, dimana Bandara Kertajati, Jawa Barat akan dimanfaatkan menjadi pemberangkatan haji mengurangi kepadatan di Bandara Soeta dan Halim.
"Kemudian, Bandara Silangit akan jadi bandara internasional pada 28 Oktober. Lalu Pelabuhan Priok mau difungsikan dengan baik karena Priok sudah dilirik kapal besar, bukan saja ke Amerika tapi ke Eropa," papar Budi.