Temuan Google: 70 Persen Orang Indonesia Cari Info Keuangan di Internet
Waktu rata-rata dari pertama kali terpikir sampai akhirnya membeli produk adalah 26 hari.
Editor: Choirul Arifin
![Temuan Google: 70 Persen Orang Indonesia Cari Info Keuangan di Internet](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/google_20171018_150502.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google mempublikasikan riset terbaru tentang perilaku nasabah di Indonesia dalam mencari dan memilih produk keuangan.
Di riset bertajuk 'Think Finance' dari hasil wawancara dengan 501 orang ini, Google mendeskripsikan proses calon nasabah sebelum memutuskan pembelian produk keuangan.
Sasaran survei adalah orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang.
Google menyebutkan, orang Indonesia tidak tahu di mana harus memulai. Setidaknya delapan dari
sepuluh orang atau 83 persen tidak memiliki atau kekurangan informasi tentang cara mengajukan
permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi.
Mereka cenderung tidak mencari informasi di situs perusahaan keuangan — tidak sampai satu dari sepuluh orang atau 6 persen melakukannya.
Google juga mendapati mereka mempertimbangkan secara cermat sebelum memilih. Sebanyak 74 persen nasabah produk keuangan Indonesia melakukan riset online sebelum menentukan pilihan.
Waktu rata-rata dari pertama kali terpikir sampai akhirnya membeli produk adalah 26 hari.
Alasan utama nasabah mengambil pinjaman antara lain keadaan darurat (37 persen) dan peristiwa besar dalam hidup seperti menikah atau memiliki bayi (26 persen).
Orang Indonesia mengajukan rata-rata 11 pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mereka
butuhkan. Mereka memerlukan bantuan untuk mencerna semua informasi.
Orang biasanya menggunakan referensi baik offline maupun online dalam melakukan riset, dan
Google Penelusuran menjadi sumber informasi paling bermanfaat kedua.
Baca: Dijual di Bareksa, Produk Reksadana Schroder Menyasar Generasi Milenial
Setidaknya separuh dari responden mengatakan mereka mencari informasi untuk membantu menyaring opsi dan menemukan fitur terbaik.
Perjalanan nasabah tidak berakhir di pembelian produk. Bahkan setelah mengambil pinjaman, orang Indonesia masih ingin membaca ulasan dan mengetahui pendapat teman tentang produk yang mereka pilih.
Setidaknya 7 dari 10 orang membuat ulasan dan rekomendasi online sedangkan 4 dari 10 orang melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.
Di kesimpulannya, Google menyatakan, dari hasil riset ini pemasar harus hadir sedari awal perjalanan nasabah dan di setiap momen yang membentuk keputusannya.
Bank perlu bekerja lebih keras untuk itu. Mereka tidak hanya harus memberikan layanan yang baik, tetapi juga menyediakan konten yang relevan dan bermanfaat sejak pertama kali nasabah membuka ponsel untuk mencari informasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.